TRIBUNNEWS.COM, BARCELONA - Julukan Tarzan yang disematkan pada Carles Puyol ternyata tak hanya mencerminkan gaya rambut dan cara bermainnya yang tak kenal takut mengawal lini pertahanan Barcelona, tapi juga bisa diasosiasikan pada kepeduliannya pada binatang liar, salah satunya spesies kera langka di Indonesia, Orangutan.
"Mereka penting untuk saya. Bagaimana dengan Anda?" Begitulah bunyi statement dramatis yang dilontarkan Puyol di account Twitternya, @Carles5Puyol, dalam kampanye yang dilontarkannya sebagai salah satu duta International Animal Rescue (IAR) dan the United Nations’ Great Apes Survival Partnership (GRASP).
Puyol ikut program kampanye penyelamatan Orangutan yang diinisiasikan IAR dan GRASP itu karena ikut resah dengan semakin sedikitnya populasi Orangutan di Indonesia. Tercatat, hanya 66,000 Orangutan yang tersisa di Indonesia menyusul semakin sedikitnya hutan di Kalimantan dan Sumatra. Populasi Orang Utan itupun semakin sedikit setelah terungkap kalau ada usaha pembantaian spesies yang dilindungi undang-udang itu baru-baru ini.
"Keadaan menyedihkan yang dialami Orangutan merupakan isu yang menyentuh hati saya yang terdalam. Ketika saya ditanya apakah saya mau mendukung kampanye (penyelamatan Orangutan), saya tak ragu mengiyakannya. Waktu berjalan sangat cepat bagi kera besar yang menakjubkan ini dan saya bangga bisa menjadi bagian dalam usaha menyelamatkan mereka,” ujar Puyol di www.internationalanimalrescue.org.
"Sosok seperti Puyol membantu kami meningkatkan rasa kesadaran pada masalah ini (ancaman kepunahan Orangutan). Sepak bola sangat penting di Indonesia dan sangat bagus seseorang yang telah dikenal banyak orang, orang yang memenangkan Piala Dunia 2010 lalu, ikut bergabung dalam program ini," tambah Kepala IAR Indonesia pada EFE.
"Mereka penting untuk saya. Bagaimana dengan Anda?" Begitulah bunyi statement dramatis yang dilontarkan Puyol di account Twitternya, @Carles5Puyol, dalam kampanye yang dilontarkannya sebagai salah satu duta International Animal Rescue (IAR) dan the United Nations’ Great Apes Survival Partnership (GRASP).
Puyol ikut program kampanye penyelamatan Orangutan yang diinisiasikan IAR dan GRASP itu karena ikut resah dengan semakin sedikitnya populasi Orangutan di Indonesia. Tercatat, hanya 66,000 Orangutan yang tersisa di Indonesia menyusul semakin sedikitnya hutan di Kalimantan dan Sumatra. Populasi Orang Utan itupun semakin sedikit setelah terungkap kalau ada usaha pembantaian spesies yang dilindungi undang-udang itu baru-baru ini.
"Keadaan menyedihkan yang dialami Orangutan merupakan isu yang menyentuh hati saya yang terdalam. Ketika saya ditanya apakah saya mau mendukung kampanye (penyelamatan Orangutan), saya tak ragu mengiyakannya. Waktu berjalan sangat cepat bagi kera besar yang menakjubkan ini dan saya bangga bisa menjadi bagian dalam usaha menyelamatkan mereka,” ujar Puyol di www.internationalanimalrescue.org.
"Sosok seperti Puyol membantu kami meningkatkan rasa kesadaran pada masalah ini (ancaman kepunahan Orangutan). Sepak bola sangat penting di Indonesia dan sangat bagus seseorang yang telah dikenal banyak orang, orang yang memenangkan Piala Dunia 2010 lalu, ikut bergabung dalam program ini," tambah Kepala IAR Indonesia pada EFE.
Editor: Dodi Esvandi | Sumber: Bolanews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar