Terima Kasih Atas Kunjungan Anda Pada Blog Kami

Sabtu, 19 November 2011

Bunuh Diri Janggal Siswi SMU di Bindtan





TRIBUNNEWS.COM, BINTAN, - Cuaca mendung mengiringi pemakaman Mellysa Putri (15), siswi kelas 1 SMAN 2 Bintan Kepulauan Riau di TPU Baqa 1, Desa Malang Rapat, Jumat (18/11). Utei sapaan akrab Putri ditemukan tewas secara tidak wajar pada Kamis (17/11).

Gadis kelahiran Tanjungpinang, 9 September 1996 ini disinyalir bunuh diri. Dia ditemukan tergantung di pohon akasia, dengan leher terjerat kain panjang. Pohon tersebut berada sekitar 100 meter di belakang rumahnya yang berada di Kampung Pemukiman, RT 03/RW 01, Desa Malang Rapat.
Para pelayat yang merupakan warga sekitar dan para siswa SMAN 2 Bintan nampak mengiringi jenazah Putri hingga pemakaman. Sekolah pun diliburkan hari itu. kebanyakan dari mereka tidak mengira anak periang itu pergi untuk selamanya, namun dengan cara yang sulit diterima oleh rekan-rekan dan keluarga.
"Setahu sih saya dia anaknya periang dan bergaul seperti biasa dengan teman-teman lain. Cuma memang dia agak pendiam. Tapi kayaknya kalau dilihat dia gak ada masalah. Heran juga kenapa akhirnya seperti itu. Kami di sekolah juga kaget dan serasa tidak percaya," ujar Adit, salah seorang siswa SMAN 2 yang mengenal Putri.
Para tetangga di Kampung Pemukiman juga penasaran dimana Putri mengakhiri hidupnya. Ada yang janggal dengan kematian putri, Dahan pohon Akasia tempat menggantungkan kain yang menjerat lehernya pun tidak begitu tinggi. Lagi pula kondisi Putri menurut kerabat yang melihat tidak dalam keadaan lidah terjulur dan mata terbuka seperti layaknya orang gantung diri.
"Tapi sepertinya kalau benar gantung diri, lidahnya gak keluar. Matanya juga tertutup seperti orang tidur," ujar Nia (17) sepupu Putri.
Akhir hidup Putri benar tidak disangka-sangka. Sepulang sekolah, sekitar pukul 13.30 WIB, Putri pulang sekolah. Sesaat setelah itu Putri pamit untuk mencuci pakaian di sungai, seperti biasa ia mengambil pakaian di dalam ember, kemudian dibawa ke sungai buatan, tak jauh dari rumahnya.
Putri ditemukan pertama kali oleh Nefrizon alias Inep, sepupunya. Nefrizon kala itu baru kembali dari sungai sehabis mandi sekitar pukul 16.15 WIB.
"Sekilas saya hanya lihat dia seperti bersandar di pohon, Waktu itu seingat saya dia pakai singlet hitam. Saya pikir dia sedang main apa. Lalu saya panggil beberapa kali. Namun dia tak menyahut," aku Nefrizon.
Nefrizon pun menghampiri. Saat mendekat, pria ini mengaku terperanjat melihat Putri dalam keadaan leher terjerat dan tergantung, tanpa berpikir panjang Nefrizon kemudian melepaskan ikatan tersebut dan dia mencoba untuk membawa Putri pulang ke rumah.
Menurut pengakuan Nefrizon, sambil menggendong Putri, ia mencoba terus memanggil Pamannya (Ayah Putri). Hampir setengah jalan menggendong sendirian, dia mengaku tak sanggup untuk mengangkat gadis ini dan meletakkannya di tanah. Ayah Putri, Nasril kemudian datang untuk kembali menggendong anaknya itu ke dalam rumah.
"Saya lihat dia meninggal. Sudah tidak bernafas, tidak ada denyut jantung lagi," aku Nefrizon yang menjadi saksi satu-satunya, jika Putri tergantung di pohon tersebut. Tidak ada satupun orang lain yang melihat Putri tergantung di pohon selain Nefrizon. Nasril (Ayah Putri), menjadi orang kedua yang melihat jenazah Putri sore itu, namun itu pun sudah tidak diatas pohon kayu.
Polisi Temukan Buku
Pihak Kepolisian Sektor Gunung Kijang, hingga kemarin, untuk sementara menyimpulkan bahwa Putri murni melakukan bunuh diri. Kapolsek Gunung Kijang AKP. Rachmad Dj mengatakan, dari hasil visum yang diperolehnya tidak ada tanda kekerasan ditubuh Putri.
"Untuk sementara, kuat dugaan ini adalah bunuh diri. Dari hasil visum tidak ada tanda-tanda kekerasan ditubuhnya. Dugaan menguat setelah kami menemukan sebuah buku yang berisi berbagai keluhan dalam hidupnya. Namun kami akan terus melakukan lidik terkait apa latar belakang sesungguhnya," ungkap Rachmad.
Aparat Polsek Gunung Kijang juga telah meneliti berbagai barang milik Putri di rumah dan di kamarnya. Tulisan keluhan yang tersalip disebuah halaman buku pelajarannya tersebut menurut Rachmad sedikit menguatkan indikasi, bahwa Putri memang bunuh diri. (san)

Editor: Prawira Maulana  |  Sumber: Tribun Batam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar