Terima Kasih Atas Kunjungan Anda Pada Blog Kami

Sabtu, 19 November 2011

Boikot Pemain Kulit Hitam Dapat Lengserkan Blatter

REPUBLIKA.CO.ID,LONDON - Manajer Queens Park Rangers, Neil Warnock, menyerukan agar pemain-pemain berkulit hitam memboikot pertandingan internasional. Seruan ini sebagai bentuk desakan agar Presiden FIFA, Sepp Blatter, mengundurkan diri.

Blatter telah meminta maaf atas pernyataan kontroversialnya terkait rasisme. Namun, ia menolak mundur dari jabatannya tersebut. Presiden FIFA ini menuai kontroversi karena mengatakan bahwa pelecehan rasial di lapangan sebaiknya diakhiri dengan bersalaman antar pemain yang terlibat.
"Rasisme terjadi di lapangan dalam permainan dan bersalaman setelahnya bukan hal yang tepat," kata Warnock pada konferensi pers. Anak buah Warnock, Anton Ferdinand, masih menjalani pemeriksaan oleh kepolisian dan FA terkait dugaan pelecehan rasial yang dilakukan John Terry.
"Tetapi siapa yang dapat memecatnya? Saya tidak melihat kalau ada orang yang dapat memecatnya," katanya. "Saya pikir satu-satunya cara agar ia mengundurkan diri adalah setiap pemain berkulit hitam di negeri ini, di semua negara, menolak untuk bermain di pertandingan internasional berikutnya. Itulah satu-satunya cara. Tidak ada cara lain untuk mengeluarkannya kecuali ia memang ingin pergi."
Warnock juga mempertanyakan ketulusan pejabat FA dan manajer-manajer lain yang dengan mudah menerima permintaan maaf Blatter.
"Ia adalah orang tua yang cerdas. Kamu dapat membuat permintaan maaf tersebut terdengar tulus jika kamu menginginkannya," tutur Warnock. "Sejujurnya, saya tidak berpikir ia akan mengeluarkan pernyataan itu. Bukan soal Inggris. Beberapa negara meletakkannya (masalah rasisme) di bawah karpet. Saya melihat Spanyol dan itu bukanlah isu besar seperti di Inggris."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar