TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA--Keluarga MS mendatangi
Mapolresta Depok, Senin (23/7/2012).
Kedatangan Ibu bersama adik pelaku
pembunuhan ayah dan anak ini untuk membesuk MS yang masih meringkuk di
tahanan Mapolresta Depok dan membawakan kain untuk selimut MS.
Arfah (51), ibunda MS, pelaku pembunuhan ayah dan anak di Bojonggede
yang baru berusia 14 tahun itu menyambangi Mapolresta Depok dengan wajah
yang duka mendalam. Sambil menuntun putra bungsunya, Andi, dengan
langkah gontai, Arfah memasuki kawasan Mapolresta Depok.
Arfah mengaku selama anaknya ditahan, ia baru menemuinya sekali, ini
merupakan kali kedua ia membesuk MS ditahanan. Arfah membawa kain untuk
selimut pesanan MS, ia berharap dengan kain yang ia bawa bisa untuk
sedikit mengurangi rasa dingin udara di dalam penjara yang dirasakan
putra ketiganya tersebut.
"Saya baru ketemu MS sekali, saya bilang, kenapa kamu tega sama Umi?'
Saya juga tanya, kok sampai tega berbuat begitu, Dia cuma jawab doain
MS ya mi, dia juga bilang dia takut (dipenjara lama)," tuturnya tanpa
sanggup menahan tangisnya yang terus mengalir deras.
Wanita paruh baya itu mengaku begitu dengan kelakuan putranya.
Beberapa kali ia histeris dan menangis sambil meraung meminta maaf dan
ampun atas perbuatan putranya.
"Maafin anak saya, saya bener-bener minta ampuunn," ujarnya sambil menangis.
Bukan hanya Arfah, Sumarno ayah MS juga begitu terpukul atas
perbuatan MS. Menurut Arfah, Sumarno sudah beberapa hari sejak
penangkapan MS tidak mau makan
"Dari kemarin bapaknya sudah enggak mau makan, suaranya juga sudah lain (mulai drop)," terang Arfah sambil terus terisak.
Arfah menjelaskan, selama dirumah MS bukan termasuk anak yang nakal. Arfah juga menyebut MS amat sayang pada adik-adiknya.
"Sama adik dia sayang, ini (Andi, adik bungsu MS) adiknya yang paling
dia sayang. Dia (Andi) sering tanya 'abang kemana sih mi, abang kenapa
mi?', ini paling disayang dia sama MS, kalau punya duit suka dikasih,"
tutur Arfah sambil kembali menitikan air matanya.
Seperti diketahui, MS merupakan salah satu tersangka pelaku
pembunuhan sadis ayah dan anak di Bojong Gede. Polisi sudah menangkap
dan menetapkan empat tersangka serta satu DPO yang masih buron terkait
kasus pembunuhan ayah dan anak tersebut, MS (14), Dado (20), Pepen (35),
kasman (25), dan seorang DPO yakni Deni (24).
Saat ini polisi masih dalam proses pengejaran Deni. Ia menghilang
setelah kejadian pembunuhan tersebut, dan sampai sekarang masih menjadi
buruan polisi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar