TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR
- Insiden kecelakaan terjadi depan kantor Perum Bulog, Jl AP Pettarani,
Makassar, Rabu (19/12/2012) pagi.
Truk pengangkut belasan prajurit TNI berpelat militer 3623-IV melanjutkan perjalanan usai menabrak motor metik Mio bernomor polisi DD 7064 OI.
Kedua korban, Faisal (18) dan kekasihnya, Rahmi (17) dilarikan ke UGD RSI Faisal, sekitar 200 meter dari lokasi kejadian.
Usai insiden, truk dan korban terekam kamera jurnalis yang meliput aksi demonstrasi buruh di depan Perum Bulog.
Belum ada konfirmasi resmi dari Kodam VII Wirabuana. Pesan singkat dan panggilan telepon wartawan ke perwakilan Divisi Penerangan Kodam VII Wirabuana, Mayor TNI Sahabuddin, tidak direspon.
Penabrak tersebut adalah iringan dua truk TNI yang mengangkut prajurit dari arah selatan ke utara Jl Pettarani. Satu truk di depan menerobos kemacetan dan kerumunan pendemo.
Namun, truk kedua memaksa masuk dengan menancap gas di tengah kerumunan massa. Akhirnya, dua pengguna jalan yang menjadi korban.
Kepala Kepolisian Sektor Kota (Polsekta) Rappocini, AKP Syamsul Alam, tak memberi banyak keterangan.
"Kejadian itu tanya pendemo, jangan tanya saya, karena saat itu semua juga ikut lihat bahkan beberapa wartawan juga ikut lihat, kesatuannya juga saya tidak tahu," kata Syamsul.
Padahal saat aksi buruh, sejumlah wartawan melihat mantan Kanit VIII Patroli Jalan Raya (PJR) Polda Sulsel ini, berada di lokasi kejadian.
Truk pengangkut belasan prajurit TNI berpelat militer 3623-IV melanjutkan perjalanan usai menabrak motor metik Mio bernomor polisi DD 7064 OI.
Kedua korban, Faisal (18) dan kekasihnya, Rahmi (17) dilarikan ke UGD RSI Faisal, sekitar 200 meter dari lokasi kejadian.
Usai insiden, truk dan korban terekam kamera jurnalis yang meliput aksi demonstrasi buruh di depan Perum Bulog.
Belum ada konfirmasi resmi dari Kodam VII Wirabuana. Pesan singkat dan panggilan telepon wartawan ke perwakilan Divisi Penerangan Kodam VII Wirabuana, Mayor TNI Sahabuddin, tidak direspon.
Penabrak tersebut adalah iringan dua truk TNI yang mengangkut prajurit dari arah selatan ke utara Jl Pettarani. Satu truk di depan menerobos kemacetan dan kerumunan pendemo.
Namun, truk kedua memaksa masuk dengan menancap gas di tengah kerumunan massa. Akhirnya, dua pengguna jalan yang menjadi korban.
Kepala Kepolisian Sektor Kota (Polsekta) Rappocini, AKP Syamsul Alam, tak memberi banyak keterangan.
"Kejadian itu tanya pendemo, jangan tanya saya, karena saat itu semua juga ikut lihat bahkan beberapa wartawan juga ikut lihat, kesatuannya juga saya tidak tahu," kata Syamsul.
Padahal saat aksi buruh, sejumlah wartawan melihat mantan Kanit VIII Patroli Jalan Raya (PJR) Polda Sulsel ini, berada di lokasi kejadian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar