TRIBUNNEWS.COM,KLATEN -
Mayat seorang kekek tak dikenal ditemukan di bawah tebing setinggi
sekitar 15 meter di Dukuh Sumberejo, Desa Sedayu, Kecamatan Tulung,
sekitar pukul 17.30 WIB, Jumat (12/10/2012).
Mayat yang sudah terdapat belatung dan berbau anyir itu pertama kali diketahui seorang pencari rumput.
Pencari rumput yang bukan warga setempat itu awalnya mencium bau tidak sedap. Rasa penasarannya membimbingnya kepada sumber bau itu, dan ternyata dia menemukan sesosok mayat pria.
Lalu dengan segera, pencari rumput itu segera melaporkan kepada warga setempat, kemudian warga melaporkan ke Polsek Tulung. Selanjutnya kabar itu diteruskan ke Search And Rescue (SAR) Klaten.
"Tebing ini berada di area kebun warga yang jarang disambangi, kecuali pencari rumput. Setelah ada kabar ada mayat di sini, warga datang ke sini dan mencium bau anyir itu. Sejauh ini warga sekitar tidak ada yang lapor kehilangan anggota keluarganya," jelas Kadus II Desa Sedayu, Sunardi, di Klaten, Jumat (12/10/2012).
Tim SAR segera datang ke lokasi dan diikuti aparat desa, kecamatan, Polsek Tulung, dan PMI, sekitar pukul 23.00 WIB. Di tengah guyuran hujan, tim SAR berhasil mengevakusi mayat tanpa harus menempuh kesulitan yang berarti. Pasalnya, terdapat jalur setapak yang bisa ditempuh menuju lokasi mayat tersebut.
Mayat tersebut mengenakan kaos kerah putih kotak-kotak, celana hitam panjang yang dicincingkan hingga selutut, dan membawa karung plastik putih. Dalam saku kausnya terdapat uang Rp 1.000 dan roti, serta membawa sendal warna hijau-hitam.
"Belum ada laporan dari warga Kecamatan Tulung. Pihak kepolisian memang sudah mendatangi lokasi, namun belum melakukan evakusi. Usia korban diperkirakan sekitar 50 tahun, dan sudah meninggal lima hari. Diduga korban tergelincir dari atas tembing dan kemudian tewas di tempat," tutur Kapolsek Tulung, AKP Ngadino usai evakuasi.
Mayat tersebut kemudian langsung dibawa ambulance menuju ruang jenasah di RSUP Soeradji Tirtonegoro Klaten.
Mayat yang sudah terdapat belatung dan berbau anyir itu pertama kali diketahui seorang pencari rumput.
Pencari rumput yang bukan warga setempat itu awalnya mencium bau tidak sedap. Rasa penasarannya membimbingnya kepada sumber bau itu, dan ternyata dia menemukan sesosok mayat pria.
Lalu dengan segera, pencari rumput itu segera melaporkan kepada warga setempat, kemudian warga melaporkan ke Polsek Tulung. Selanjutnya kabar itu diteruskan ke Search And Rescue (SAR) Klaten.
"Tebing ini berada di area kebun warga yang jarang disambangi, kecuali pencari rumput. Setelah ada kabar ada mayat di sini, warga datang ke sini dan mencium bau anyir itu. Sejauh ini warga sekitar tidak ada yang lapor kehilangan anggota keluarganya," jelas Kadus II Desa Sedayu, Sunardi, di Klaten, Jumat (12/10/2012).
Tim SAR segera datang ke lokasi dan diikuti aparat desa, kecamatan, Polsek Tulung, dan PMI, sekitar pukul 23.00 WIB. Di tengah guyuran hujan, tim SAR berhasil mengevakusi mayat tanpa harus menempuh kesulitan yang berarti. Pasalnya, terdapat jalur setapak yang bisa ditempuh menuju lokasi mayat tersebut.
Mayat tersebut mengenakan kaos kerah putih kotak-kotak, celana hitam panjang yang dicincingkan hingga selutut, dan membawa karung plastik putih. Dalam saku kausnya terdapat uang Rp 1.000 dan roti, serta membawa sendal warna hijau-hitam.
"Belum ada laporan dari warga Kecamatan Tulung. Pihak kepolisian memang sudah mendatangi lokasi, namun belum melakukan evakusi. Usia korban diperkirakan sekitar 50 tahun, dan sudah meninggal lima hari. Diduga korban tergelincir dari atas tembing dan kemudian tewas di tempat," tutur Kapolsek Tulung, AKP Ngadino usai evakuasi.
Mayat tersebut kemudian langsung dibawa ambulance menuju ruang jenasah di RSUP Soeradji Tirtonegoro Klaten.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar