Terima Kasih Atas Kunjungan Anda Pada Blog Kami

Sabtu, 13 Oktober 2012

Ditebus, Satu Kapal Yunani Dibebaskan Perompak Somalia

REPUBLIKA.CO.ID, MOGADISHU--Perompak Somalia membebaskan Free Goddess dan 21 orang awak Filipina-nya setelah menahan kapal milik Yunani itu selama lebih dari delapan bulan, kata Sekretaris Jendral Persatuan Pelaut Kenya, Andrew Mwangura, Jumat (12/10).

Mwangura, yang peranannya mencakup kontak dengan kapal-kapal yang berlayar di Lautan India dan memenuhi kesejahteraan pelaut, mengatakan, uang tebusan dijatuhkan dari pesawat ke kapal itu pada 10 Oktober.

Kapal barang milik Yunani yang berbendera Liberia "Free Goddess" kini bebas dan sedang berlayar menuju Salalah, Oman. "Di negara itu kapal akan melakukan pengisian bahan bakar, air minum dan pergantian awak," kata Mwangura

Perompak mengatakan, kapal itu ditahan di Garad, sebuah pelabuhan di Puntland yang mereka gunakan. "Kami memperoleh uang tebusan 5,7 juta dolar setelah menahan kapal itu selama beberapa bulan," kata seorang perompak di Garad bernama Mohamed

Jumlah uang tebusan itu tidak bisa dikonfirmasi secara independen. Mwangura adalah mantan kepala Program Pelayanan Pelaut Afrika Timur, sebuah organissi independen untuk kesejahteraan pelaut dan kelompok pengamat perompakan.

Perompak yang beroperasi di lepas pantai Somalia meningkatkan serangan pembajakan terhadap kapal-kapal di Lautan India dan Teluk Aden meski angkatan laut asing digelar di lepas pantai negara Tanduk Afrika itu sejak 2008.

Menurut Ecoterra International, organisasi yang mengawasi kegiatan maritim di kawasan itu, lebih dari 40 kapal asing dan lebih dari 500 pelaut hingga kini masih ditahan oleh perompak.
Kapal-kapal perang asing berhasil menggagalkan sejumlah pembajakan dan menangkap puluhan perompak. Namun serangan masih terus berlangsung.

Perairan di lepas pantai Somalia merupakan tempat paling rawan pembajakan di dunia, dan Biro Maritim Internasional melaporkan 24 serangan di kawasan itu antara April dan Juni tahun 2008 saja.

Angka tidak resmi menunjukkan 2009 sebagai tahun paling banyak perompakan di Somalia, dengan lebih dari 200 seranga--termasuk 68 pembajakan yang berhasil--dan uang tebusan diyakini melampaui 50 juta dolar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar