Terima Kasih Atas Kunjungan Anda Pada Blog Kami

Selasa, 03 Januari 2012

Bangkai 25 Kapal Ganggu Pelayaran Pelabuhan Tanjung Perak


TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Pengusaha ekspor-impor mengeluhkan kondisi alur pelayaran barat Surabaya (APBS) khususnya Pelabuhan Tanjung Perak. Hingga sekarang masih tergeletak 25 bangkai kapal yang membahayakan pelayaran di alur tersebut.

Selain bangkai kapal, terdapat pipa gas Kodeco yang memotong di dua titik APBS yang menjadi kendala bagi kapal pengangkut barang dari Jatim maupun keluar Jatim. Seminggu lebih hingga Senin (2/1/2012), Surya (Tribunnews.com Network) menelusuri persoalan ini dengan menemui beberapa sumber dari berbagai pihak yang berkepentingan atas Pelabuhan Tajung Perak.
Edi Priyanto, Kepala Humas PT Pelabuhan Indonesia III atau Pelindo III (Persero), menyebut ada empat persoalan di APBS. Selain pipa gas Kodeco dan 25 bangkai kapal, dua masalah lain adalah keberadaan lintasan kabel PLN pemasok listrik ke Madura serta pendangkalan di APBS.
Untuk kabel PLN, beberapa kali terkait jangkar kapal yang berakibat Pulau Madura padam total (black out). Pada 2005, kabel PLN pernah bersinggungan dengan jangkar kapal milik PT Dharma Lautan Utama saat lego jangkar di kolam Pelabuhan Perak. Hal itu berakibat padamnya listrik di Madura selama lima jam.

Editor: Hasiolan Eko P Gultom  |  Sumber: Surya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar