Terima Kasih Atas Kunjungan Anda Pada Blog Kami

Selasa, 03 Januari 2012

Aminah Nyaris Keguguran karena Disekap Bandit Berjaket





TRIBUNNEWS.COM, PANGALENGAN - Malang menimpa Hajah Eulis Aminah (30). Janin berusia empat bulan yang dikandungnya nyaris keguguran ketika sekawanan perampok menyekapnya di kediamannya di Kampung Gunung Cupu, Desa Margaluyu, Kecamatan Pangalengan, Minggu (1/1/2012) pukul 02.00. Saat perampok menyatroni rumahnya, Eulis sedang sendirian.

Eulis disekap di salah satu kamar rumahnya. Seorang di antara kawanan bandit meminta Eulis diam sambil menghunuskan golok. Melihat korbannya ketakutan, ia pun mengikat tangan dan kaki Eulis yang hanya bisa memelas, agar tidak dianiaya. Meski mengabulkannya, perampok melakban mulut Eulis agar tak bisa berteriak.
Diperkirakan, kawanan ini berjumlah tiga orang. Seorang di antaranya masuk ke rumah korban dengan mencongkel jendela, sedangkan dua lainnya berjaga-jaga di teras rumah korban.
Perampok yang masuk ke rumah itulah yang mengikat tangan dan kaki serta melakban mulut korban. Saat beraksi penjahat bertubuh sedang itu memakai kupluk atau tutup kepala warna hitam dan berjaket kulit hitam.
Haji Utep (34), suami korban yang dihubungi Tribun melalui pesawat telepon, Senin (2/1/2012), mengatakan dari rumahnya perampok berhasil menggondol perhiasan emas seberat 90 gram dan uang tunai Rp 5,9 juta. Dengan demikian nilai kerugian yang diderita korban mencapai Rp 42 juta.
Utep mengatakan, saat kejadian ia tengah menginap di rumah kerabatnya di daerah Maruyung, Banjaran. Sebelumnya, kata Utep, ia baru saja memeriksakan matanya ke RS Cicendo. Karena kemalaman, Utep memilih menginap di Banjaran, tidak langsung pulang ke rumahnya di Banjaran.
"Saya juga diminta dokter agar matanya jangan kena debu selama enam jam, makanya saya putuskan istirahat dulu di Banjaran. Tapi sekarang saya jadi menyesal mengapa nggak langsung pulang ke Pangalengan," kata Utep, kemarin.
Utep sendiri tiba di rumahnya pada Minggu (1/1/2012) pukul 07.00. "Saya kaget karena menemukan seisi rumah rumah dalam keadaan acak-acakan. Lebih kaget lagi karena isteri saya sudah dalam kondisi tak berdaya di salah satu kamar," ujarnya.
Utep dan Eulis adalah pasangan suami istri yang sebelumnya bekerja di Arab Saudi. Utep berprofesi sebagai sopir bus, sedangkan istrinya menemaninya sebagai kernet bus.
Perhiasan emas dan uang tunai yang digondol perampok itu merupakan jerih payah pasangan suami istri ini selama mencari nafkah di Arab Saudi.

Editor: Hasiolan Eko P Gultom  |  Sumber: Tribun Jabar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar