Terima Kasih Atas Kunjungan Anda Pada Blog Kami

Jumat, 14 Oktober 2011

PKS Ancam Tarik 4 Menterinya


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Petinggi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), salah satu partai penyokong pemerintahan Susilo Bambang Yudhyono - Boediono, terkesan menggelar rapat mendadak, Kamis (13/10) malam. Rapat pimpinan partai digelar di kantor pusat PKS Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, usai bertemu dengan SBY. Diduga rapat terkait dengan rencana perombakan kabinet, dan tergusurnya kader PKS dari kabinet.

Sekretaris Fraksi PKS Abdul Hakim mengatakan, sepulang dari pertemuan dengan Presiden SBY di kediaman pribadinya di Puri Cikeas, Kabupaten Bogor, Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq langsung mengumpulkan semua pimpinan DPP PKS.
Mereka segera rapat di kantor DPP PKS membicarakan hasil pertemuan dengan Presiden SBY membahas soal reshuffle Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II. "Tentu apa yang dibicarakan Pak Luthfi di Cikeas tadi akan disampaikan kepada pimpinan PKS Lainnya. Sekaligus malam ini memastikan konsolidasi pimpinan partai sampai ke tingkat wilayah termasuk sikap partai," ujar Abdul, Kamis(13/10).
Rencananya, kata Abdul Hakim hari ini PKS mengumpulkan pimpinan partai sampai tingkat wilayah. Lebih jauh Abdul Hakim, usul di internal PKS mengenai menteri masih berkembang. Ada yang mengusulkan apabila satu menteri mundur, atau diganti, maka semuanya menteri dari PKS yang berjumlah 4 orang harus mundur sekaligus. Sikap ini membuktikan PKS solid.
Tetapi, lanjut Abdul Hakim ada pula yang memandang bahwa satu menteri diganti merupakan hak prerogatif presiden SBY jadi harus dihormati. "Tapi itu pendapat pribadi, belum jadi usulan," katanya.
Seorang petinggi PKS mengungkap, adanya kesepakatan, sikap saling menghargai satu sama lain kepada para empat menteri yang kini berada di dalam kabinet. Dalam pertemuan itu kemudian terungkap, bila Presiden SBY mencopot satu saja menteri dari empat menteri yang ada, maka seluruh menteri PKS akan menyatakan mundur. Hal ini, diungkap oleh salah seorang internal PKS yang mewanti-wanti agar namanya tak disebut.
Sikap PKS ini, tentu saja terkait dengan sikap keras Sekjen DPP PKS yang tegas menyatakan percuma dilakukan perombakan kabinet. Sementara beredar kabar sebelumnya, akan ada satu menteri PKS dicopot, yakni Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Tifatul Sembiring. Mantan Presiden PKS itu ditawari posisi Dubes RI untuk Turki.
Wakil Sekjen DPP PKS, Mahfudz Siddiq saat dikonfirmasi hanya berbicara singkat. Menurutnya, tak ada yang khusus membahas rencana reshuffle kabinet. "Pertemuan semalam sampai dinihari tadi, hanya membicarakan masalah haji," ujarnya diplomatis tanpa mau menjelaskan lebih jauh lagi.
Pernyataan Anis kemudian mendapat reaksi keras dari Partai Demokrat. Salag satunya, Wasekjen Demokrat Ramadan Pohan beberapa waktu lalu. Pohan menegaskan, PKS, tak lebih santun dari PDI-P sebagai partai oposisi pemerintah.

Editor: Prawira Maulana

Tidak ada komentar:

Posting Komentar