Terima Kasih Atas Kunjungan Anda Pada Blog Kami

Jumat, 29 Juli 2011

Zainal Sulit BAB Usai Dihajar Oknum Polisi di Markas Polsek





TRIBUNNEWS.COM, SINGKIL - Fadli, oknum polisi berpangkat brigadir satu, pekan lalu dilaporkan menganiaya Zainal Aripin (21) warga Tulaan, Kecamatan Gunung Meriah, Aceh Singkil. Penganiayaan dilakukan di markas Polsek Gunung Meriah.

Seorang sumber, menuturkan perbuatan oknum polisi ala preman itu bermula, ketika korban Zainal Aripin bekerja di warnet Chess, tak jauh dari rumahnya, pada 14 Juli, sekitar pukul 20.00 WIB, meminjam sepeda motor milik pelaku yang biasa bermain internet di situ, untuk mengantar istrinya. 15 menit kemudian, sepeda motor tersebut dikembalikan, disaksikan beberapa warga sekitar dan pemilik warnet. Setelah itu pulang mengembil sepeda motor di bengkel, ke rumah saudaranya dan tidur di rumah.
Sekitar pukul 04.30 WIB, pelaku bersama diantar kawan korban, datang ke rumah Zainal, memberitahukan kalau sepeda motor hilang. Siangnya korban diminta keterangan terkait raibnya sepmor jenis Jupiter Z tahun 2008 tersebut, di Polsek Gunung Meriah, dengan status sebagai saksi.
"Saat itu, saya diancam sama Fadli agar mengganti sepeda motornya, sampai hari Minggu 24 Juli, kalau tidak akan dipukuli dan dipenjarakan. Karena takut saya sanggupi, apalagi sebelum di polsek sempat dipukul kawanya polisi juga," kata Zainal.
Pada 24 Juli, sekitar pukul 10.45 WIB, Zainal Arifin sedang bekerja di warnet, datang Anto atas suruhan Fadli, agar datang ke Polsek Gunung Meriah. Tiba di polsek pukul 11.00 WIB, pelaku menanyakan pengganti sepeda motor yang hilang.
"Saya jawab tidak ada karena bukan saya yang menghilangkan dan mencuri. Dia langsung marah dan memukuli saya berulang kali," papar Zainal.
Akibat penganiayan tersebut korban, bagian pelipis kanannya robek berdarah, mata kanan biru sulit melihat, dada sakit, dan sempat kesulitan buang air besar.

Editor: Hasiolan Eko P Gultom  |  Sumber: Serambi Indones

Tidak ada komentar:

Posting Komentar