REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Roberto Mancini secara tegas menepis berbagai
tudingan bahwa juara Liga Utama Inggris, Manchester City, sedang
mengalami krisis. Pria Italia itu menyatakan bahwa dirinya menerima
"penghormatan" untuk pekerjaannya di klub itu.
Catatan gol City
pada fase ini di liga hanya setengah dari koleksi gol mereka di fase
yang sama musim lalu, dan mereka kini terpaut dua poin dari pemuncak
klasemen Manchester United. Selain itu City berada di ambang
tereliminasi untuk kedua kalinya secara berturut-turut di fase grup Liga
Champions.
City belum meraih kemenangan di Liga Champions musim
ini, dengan hanya mendapatkan satu poin dari tiga pertandingan fase grup
mereka - saat ditahan imbang di kandang sendiri oleh Borussia Dortmund -
menjelang kedatangan raksasa Belanda Ajax Amsterdam ke Eastlands pada
Selasa.
Sementara itu, kedatangan Txiki Begiristain untuk
menjabat sebagai direktur sepak bola City mempertegas koneksi Barcelona
yang dimulai ketika City menunjuk Ferran Soriano untuk diangkat sebagai
ketua eksekutif mereka.
Tak pelak, hal ini memicu spekulasi bahwa
Pep Guardiola, yang sedang tidak melatih klub setelah membawa Barcelona
meraih prestasi fenomenal, akan menggantikan Mancini.
Laporan-laporan
di pers Inggris pada pekan lalu menyebutkan bahwa Mancini hampir pindah
ke AS Monaco pada akhir musim lalu, ketika City tertinggal dari United
pada persaingan untuk merebut gelar juara Liga Utama Inggris.
Namun,
ia menegaskan bahwa dirinya tidak pergi ke mana-mana dan menegaskan
bahwa tiga trofi dalam dua tahun - gelar Liga Utama Inggris, Piala FA,
dan Community Shield - merupakan bukti bahwa dirinya telah membayar
lunas investasi besar-besaran yang dilakukan oleh para pemilik klub yang
bermarkas di Abu Dhabi.
"Saya tidak mengerti mengapa Anda terus
menanyakan saya mengenai kepindahan? Mengapa? Ini sudah selesai. Saya
berada di sini karena saya bekerja di sini. Kami memenangi tiga trofi
dalam dua tahun," ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar