REPUBLIKA.CO.ID, Dalam peristiwa gelombang tsunami yang terjadi pada
2011 kemarin di Jepang ternyata menyisakan cerita menarik. Tsunami
dahsyat yang menerjang hutan dengan sekitar 70 ribu pohon, yang di
dalamnya ada pohon cemara telah ditebang. Hal itu dilakukan dalam rangka
pelestarian pohon 'ajaib' tersebut.
Pohon yang berada di
pesisir Rikuzentakata itu, dilaporkan akan dipotong-potong. Tidak hanya
itu akan diberikan semacam treatment sebelum nantinya dipasang kembali.
Uniknya
dalam proses tersebut dilakukan upacara Shinto. Di mana tempat itu
dulunya merupakan bagian dari hutan pesisir yang lebat.
Sebagai
bagian dari proses bernilai 1,9 juta dolar itu, pohon setinggi 27 meter
tersebut akan dibagi menjadi sembilan bagian, yang kemudian dilubangi
dan diberi treatment supaya tidak lapuk.
Pohon itu kemudian akan
dipasang kembali menggunakan sebuah carbon spine dan dikembalikan ke
tempatnya sebagai simbol rekonstruksi pasca tsunami.
Menurut
pihak berwenang, penebangan pohon itu mungkin makan waktu dua hari atau
lebih, dan seluruh proses pelestarian akan selesai sebelum Februari.
Sebuah halaman Facebook diluncurkan tahun ini untuk mengumpulkan dana yang diperlukan bagi biaya pelestarian pohon cemara itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar