TRIBUNNEWS.COM, TANJUNGBATU - Mahasiswa Kundur yang
mendapat beasiswa dari Pemprov Kepulauan Riau (Kepri), mulai gundah.
Sebab, uang beasiswa untuk kebutuhan pendidikan hingga kini tak kunjung
cair.
Keresahan ini disampaikan sebagian mahasiswa kepada Tribun, Kamis (27/9/2012). Mereka mengaku, biaya untuk keperluan sehari-hari sudah habis.
Bahkan,
untuk makan saja mereka terpaksa harus mencari pinjaman ke mahasiwa
daerah lain. Para mahasiwa yang mendapat beasiswa berasal dari keluarga
tak mampu.
Sebagian mahasiswa mengaku sudah tidak punya uang untuk
keperluan sehari-hari seperti makan, membuat tugas, hingga membayar
uang kos bulan depan.
"Makan saja kami sudah susah. Saya terpaksa
pinjam dengan teman-teman. Orangtua saya enggak mampu untuk ngirim
uang," ujar Syahrul, mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP) yang
mendapatkan beasiswa Kemitraan dari Dinas Pendidikan Pemprov Kepri.
Syahrul mengaku saat ini kesulitan untuk membeli buku. Agar tidak tertinggal, ia terpaksa meminjam buku ke teman satu kos-nya.
"Kami
belum mendapatkan kepastian kapan uang itu cair ke kami. Dengar kabar
bulan Oktober, ada yang mengatakan bulan November, bahkan ada kabar
bulan Januari 2013. Kami tak tahu pasti," tutur Syahrul, mahasiswa
Kundur asal Kelurahan Alai.
Wahyudi, mahasiswa Fakultas Teknik Pembangunan UNP menuturkan, ia harus pontang-panting mencari pinjaman uang.
"Sebagian
dari kami orangtuanya tidak mampu. Karena ada beasiswa inilah kami bisa
belajar. Makan saja susah, apalagi mau beli buku," ungkap Wahyudi.
Keluhan
belum cairnya uang beasiswa bukan hanya dirasakan mahasiswa asal
Kundur, mahasiswa dari daerah lain juga mengalami nasib serupa.
"Mahasiswa dari Natuna sampai menangis, mereka bingung karena sudah tidak ada uang lagi," kata Wahyudi.
Mahasiswa
berharap kesulitan yang mereka alami saat ini bisa terdengar oleh Dinas
Pendidikan Kepri, agar secepatnya bisa menyalurkan uang beasiswa
pendidikan kepada seluruh mahasiswa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar