TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA
- Subakir, salah satu CJH asal Pamekasan terancam gagal berangkat ke
Tanah Suci. Pria asal Madura ini sedang menghadapi persoalan serius.
Saat diperiksa petugas otoritas keamanan Bandara Juanda di Asrama Haji Sukolilo, CJH ini membawa ratusan surat nikah yang diduga palsu.
Ketua PPIH Sudjak akan mempertimbangkan CJH itu untuk digagalakan.
"Namun sekali lagi, kami masih menunggi hasil pemeriksaan keamanan dulu. Apakah akan kita gagalkan berangkat, tunggu dulu," kata Sudjak, Kamis (27/9/2012).
Setiap barang bawaan jemaah haji memang sulit dideteksi. Apalagi barang itu berupa buku. Kecuali cairan atau benda tajam akan terdeteksi X-ray. "Lha di dalam koper, sulit diketahui kalau tak diperiksa," kata Sudjak.
Polisi belum bisa memastikan apakah buku nikah yang dibawa calon jamaah haji, Subakir yang membawa ratusan buku nikah.
"Kami belum bisa memastikan apakah itu palsu atau tidak, karena informasinya buku nikah itu kosong," kata AKP Dewa Putu, Kapolsek Sukolilo.
Menurut Dewa, yang menjadi pertanyaan, mengapa satu orang bisa membawa buku kosong.
"Itu yang akan kami cari tahu, mengapa bisa satu orang membawa buku nikah kosong," kata Dewa.
Saat ini, pelaku masih berada di asrama haji, dan baru dilakukan pemeriksaan besok
Saat diperiksa petugas otoritas keamanan Bandara Juanda di Asrama Haji Sukolilo, CJH ini membawa ratusan surat nikah yang diduga palsu.
Ketua PPIH Sudjak akan mempertimbangkan CJH itu untuk digagalakan.
"Namun sekali lagi, kami masih menunggi hasil pemeriksaan keamanan dulu. Apakah akan kita gagalkan berangkat, tunggu dulu," kata Sudjak, Kamis (27/9/2012).
Setiap barang bawaan jemaah haji memang sulit dideteksi. Apalagi barang itu berupa buku. Kecuali cairan atau benda tajam akan terdeteksi X-ray. "Lha di dalam koper, sulit diketahui kalau tak diperiksa," kata Sudjak.
Polisi belum bisa memastikan apakah buku nikah yang dibawa calon jamaah haji, Subakir yang membawa ratusan buku nikah.
"Kami belum bisa memastikan apakah itu palsu atau tidak, karena informasinya buku nikah itu kosong," kata AKP Dewa Putu, Kapolsek Sukolilo.
Menurut Dewa, yang menjadi pertanyaan, mengapa satu orang bisa membawa buku kosong.
"Itu yang akan kami cari tahu, mengapa bisa satu orang membawa buku nikah kosong," kata Dewa.
Saat ini, pelaku masih berada di asrama haji, dan baru dilakukan pemeriksaan besok
Tidak ada komentar:
Posting Komentar