Pria 19 tahun warga Tanjung Bumi, Bangkalan, Jawa Timur sengaja menyewa kos mahal untuk markas aksi mencuri sepeda motor.
Kapolsek Dukuh Pakis Kompol Rakidi mengatakan, Morsidi tertangkap pada Kamis (27/9/2012) petang.
Saat itu, ia jadi sasaran pukulan warga, setelah gagal mencuri Yamaha Mio L 6011 M milik Seger Hartono (30), penghuni kos di Dukuh Kupang Gang Lebar.
"Saat itu warga marah karena kasus pencurian sepeda motor sudah banyak," ujar Rakidi di kantornya, Jumat (27/9/2012).
Morsidi, lanjutnyam selalu berbelit saat diperiksa. Ia bungkam soal teman yang menemaninya beraksi.
"Saat kami keler ke lokasi pencurian sebelumnya, tersangka juga hendak kabur. Karena itu, tersangka kami tembak," ungkap Rakidi.
Besar dugaan, Morsidi merupakan sindikat pencurian kendaraan bermotor yang selama ini beraksi di wilayah Surabaya.
Sebab, saat polisi memeriksa tempat pencurian Morsidi, ada tiga sepeda motor yang kuncinya sudah dirusak tersangka menggunakan kunci T.
Rakidi menuturkan, Morsidi mengaku sudah mengintai lokasi pencurian sejak sebulan lamanya.
Awalnya, Morsidi kos di salah satu rumah warga. Untuk semakin menyamarkan pencuriannya, Morsidi memilih kos yang harganya di atas Rp 1 juta.
"Setelah dirasa cukup memahami situasi, tersangka lantas mencuri sepeda motor warga. Sepeda motor ini dijual dengan harga Rp 3 juta di Tanjung Bumi, Bangkalan," papar Rakidi.
Kepada polisi, Morsidi mengaku sudah mencuri sejak Maret silam.
"Hasilnya saya pakai untuk memenuhi kebutuhan hidup," ucap pria lulusan SMP.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar