Terima Kasih Atas Kunjungan Anda Pada Blog Kami

Sabtu, 12 Mei 2012

Warga Afghanistan Tewas, NATO Cuma Bilang Menyesal

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL---Pasukan AS dan NATO di Afghanistan mengakui, sejumlah warga sipil tewas dalam dua serangan udara terpisah, beberapa hari setelah Presiden Hamid Karzai memperingatkan bahwa insiden semacam itu bisa memperburuk hubungan dengan AS.


Sebuah pernyataan bersama yang dikeluarkan Pasukan Bantuan Keamanan Intenasional (ISAF) pimpinan NATO dan pasukan AS tidak memberikan penjelasan terinci mengenai bagaimana banyak warga sipil tewas dalam peristiwa itu, namun beberapa pejabat setempat menyebut jumlah kematian sipil lebih dari 20.
"Koalisi bertanggung jawab penuh atas insiden-insiden tragis dan patut disesalkan ini, dan kami akan bertemu dengan anggota keluarga korban tewas atau cedera untuk mengungkapkan bela-sungkawa kami yang sungguh-sungguh," kata pernyataan itu.
Panglima ISAF Jendral John Allen akan memberikan penjelasan kepada Karzai tentang hasil penyelidikan awal atas insiden-insiden pada 5 Mei di provinsi Helmand, Afghanistan selatan, dan pada 6 Mei di provinsi Badghis, Afghanistan baratlaut.
"Presiden akan memperoleh kepastian lagi mengenai komitmen kami mengambil segala tindakan yang tepat untuk meminimalisasi kemungkinan kejadian serupa pada masa datang," kata pernyataan bersama itu.
"Jika penyelidikan kami menemukan orang-orang yang bertanggung jawab, maka tindakan yang tepat akan diambil terhadap mereka," katanya.
Ahad, Karzai memanggil Allen dan Duta Besar AS Ryan Crocker untuk memperingatkan bahwa kematian sipil akibat serangan pasukan koalisi yang memerangi Taliban mengancam perjanjian strategis yang ditandatanganinya dengan Presiden AS Barack Obama.
Presiden Hamid Karzai dan negara-negara Barat pendukungnya telah sepakat bahwa semua pasukan tempur asing akan kembali ke negara mereka pada akhir 2014, namun Barat berjanji memberikan dukungan yang berlanjut setelah masa itu dalam bentuk dana dan pelatihan bagi pasukan keamanan Afghanistan.
Pada Oktober, Taliban berjanji akan berperang sampai semua pasukan asing meninggalkan Afghanistan. Menurut data yang disiarkan situs independen icasualties.org, 145 prajurit asing tewas di Afghanistan sepanjang tahun ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar