Terima Kasih Atas Kunjungan Anda Pada Blog Kami

Sabtu, 12 Mei 2012

Terduga Teroris Berontak Saat Dibekuk Densus 88


TRIBUNNEWS.COM, SOLO-–Detaseman Khusus (Densus) 88 amankan dua orang warga yang diduga terkait dengan kasus bom Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) Kepunton, September tahun lalu.

Keduanya adalah Rezki Dian Furqoni alias Kuncung dan Teguh alias Parkit. Kedua orang tersebut ditangkap di dua lokasi berbeda.
Informasi yang berhasil dihimpun Tribun Jogja, Jumat (11/5/2012), penangkapan dilakukan sekitar pukul 12.45. Saat itu, Rezki Dian yang merupakan warga jalan Kyai Mojo, Gang Comal 6, RT 6 RW 5, Kelurahan Semanggi Kecamatan Pasar Kliwon, Solo hendak pulang ke rumah setelah Jumatan di masjid.
Namun, saat masuk gang Comal 6, motor yang dikendarai oleh remaja yang akrab disapa Dian itu ditabrak motor anggota Densus. Dian yang jatuh tersungkur langsung ditangkap. Namun remaja yang sehari-hari berjualan serabutan itu rupanya berontak dan meneriakkan takbir.
Rupanya teriakan itu membuat warga sekitar berdatangan hendak menyelamatkan Dian. Saat warga berdatangan, sejumlah anggota Densus lain juga datang sambil menodongkan senjata agar warga tak mendekat. Dian lantas dimasukkan ke dalam sebuah mobil Toyota Avanza warna hitam.
“Waktu itu saya mendengar suara tembakan dua kali. Ketika saya lihat ternyata ada warga yang ditangkap. Warga sempat akan melawan karena mengira orang-orang yang menanggkap itu adalah anak buah Iwan Walet,” kata Wahyono (63) warga Semanggi. Setelah mengetahui yang menangkap adalah polisi, tak ada warga yang berani mendekat.
Sedangkan Teguh alias Parkit, warga Dusun Ngaglik, Desa Selokaton Kecamatan, Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar ditangkap Densus di sekitar Pasar Legi. Penangkapan dilakukan sekitar pukul 13.00. Saat itu, Teguh yang bekerja sebagai tukang parkir sedang menata kendaraan.
“Tiba-tiba saja ada orang bertubuh gempal yang merangkul Teguh. Teguh lalu dimasukkan ke dalam mobil lalu dibawa pergi,” kata seorang tukang parkir yang menolak menyebutkan namanya.
Saat dikonfrimasi, Kapolresta Solo, Kombes Pol Asdjimain membenarkan bahwa penangkapan tersebut dilakukan oleh Tim Densus 88. Penangkapan dilakukan terhadap dua orang yang diduga terlibat dalan peledakan GBIS Kepunton beberapa waktu lalu.
“Memang betul Densus yang melakukan penangkapan, bukan dari Polres mananpun. Saya tadi diberi tahu oleh Komandan Densus lewat telepon,” ujar Kapolres saat ditemui di ruang kerjanya.
Apa saja peran masing-masing dalam bom Kepunton, Asdjimain mengaku tak tahu menahu. Di mana posisi kedua orang tersebut saat ini apakah di Polda Jateng atau di Mabes Polri, ia juga tak tahu pasti.
Soal permintaan surat penangkapan dari pihak keluarga, Densus akan segera mengirimkan. “Yang perlu saya tegaskan. Keduanya ditangkapan karena terlibat bom Kepunton, bukan terkait bentrok massa kemarin,” katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar