Terima Kasih Atas Kunjungan Anda Pada Blog Kami

Jumat, 16 Maret 2012

Sistem Ekonomi RI Cenderung Melahirkan Kemiskinan


TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Ilmu ekonomi tidak melahirkan atau pun mengajarkan kemiskinan. Namun, ilmu ekonomi justru mendistribusikan kekayaan hingga manusia bisa hidup layak.

Sistem ekonomi di Indonesia, justru malah cenderung melahirkan kemiskinan.
Demikian dikatakan Rektor Institut Koperasi Indonesia (IKOPIN) Burhanuddin Abdullah dalam seminar Membangun Pendidikan Ekonomi berbasis Demokrasi Ekonomi di kampus Ikopin Jatinangor, Kamis (15/3/2012).
"Sistem ekonomi yang berjalan sekarang adalah ekonomi persaingan. Jadi wajar saja jika banyak orang tersisihkan, khususnya orang miskin yang semakin miskin," ujar rektor yang juga mantan Gubernur Bank Indonesia ini.
Buku karya Adam Smith, Wealth Of Nation, yang pada masanya dipengaruhi teori Darwinisme, kata Burhanuddin, secara tidak langsung tengah berjalan saat ini di dunia.
Di Indonesia, hal itu kemungkinan besar mempengaruhi. Oleh karena itu, pihaknya berharap para pengajar ilmu ekonomi bisa lebih mengakulturasikan kurikulum pendidikan ekonomi yang berlangsung saat ini dengan nilai-nilai ekonomi lokal, khususnya demokrasi ekonomi.
"Mohon maaf sebelumnya, para pengajar kita ini seringkali menyampaikan materi-materi ekonomi tanpa memfilter, apakah itu layak atau tidak diterima oleh anak didik."
"Oleh karena itu, seminar ini paling tidak bisa membuka cara pandang baru bagi pengajar ekonomi di semua jenjang tentang pentingnya mentransfer ilmu ekonomi yang sesuai dengan kebutuhan anak didik serta sesuai dengan prinsip demokrasi ekonomi," paparnya.
Dengan cara itu, lanjut Burhanuddin, sistem ekonomi yang berlaku saat ini di Indonesia, bisa mendistribusikan kekayaan secara merata.
"Demokrasi ekonomi atau ekonomi gotong royong, saya yakin bisa menjawab semua masalah kemiskinan yang saat ini mendera. Kesempatan saya di Ikopin, adalah kesempatan untuk mengembangkan ekonomi gotong royong tersebut," tegasnya.

Editor: Anwar Sadat Guna  |  Sumber: Tribun Jabar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar