TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Sikap tidak terpuji yang beraroma intimidatif oleh pejabat terhadap profesi jurnalis kembali terjadi. Itu dilakukan oleh Penjabat (Pj) Bupati Mesuji Albar Hasan Tanjung kepada wartawan harian Radar Lampung Lampung, Segan Petrus Simanjuntak.
Alabar disebut mencaci Segan menggunakan kata-kata kotor.
Makian itu disampaikan Albar kepada Segan melalui telepon sekitar pukul 08.15 WIB Jumat (27/01/12). Dalam telepon itu, Albar tidak terima atas pemberitaan mengenai Dua Kubu Gelar Demo yang dimuat kemarin.
Albar menganggap, aksi unjuk rasa warga Sritanjung yang mendesak percepatan pelantikan Khamamik-Ismail Ishak itu tidak ada.
"Massa dari mana yang mendesak percepatan pelantikan? Itu tidak ada. Hanya kamu (Segan) sendiri yang membuatnya. Kamu membuat berita yang mengada-ada," tutur Segan kepada Tribunlampung.co.id (Tribunnews.com Network) menirukan ucapan Pj Bupati Mesuji Albar Hasan Tanjung.
Menurut Segan, dalam sambungan telepon itu, Albar bersikukuh demo warga Sritanjung yang meminta percepatan pelantikan Khamamik-Ismail Ishak sebagai bupati dan wakil bupati (wabup) terpilih itu tidak benar adanya.
Tak Etis
Sikap tidak terpuji Pj Bupati Mesuji Albar Hasan Tanjung terhadap profesi jurnalis mendapat perhatian serius dari PWI Perwakilan Mesuji.
"Tugas wartawan adalah menurunkan berita fakta yang ada. Kalau narasumber tidak terima, silahkan gunakan hak jawabnya. Jangan menyimpang dari jalur yang ada. Kalau dia sudah menuduh kita sebagai provokator, di mana buktinya. Pemberitaan itu berdasarkan fakta," terang ketua PWI Mesuji, Juan Situmeang, kepada Tribunlampung.co.id (Tribunnews.com Network), Jumat (27/01/12).
"Tidak etis seorang pejabat negara memaki-maki wartawan yang merupakan profesi mulia," sesalnya.
Menurutnya, Albar Hasan Tanjung harus meminta maaf secara terbuka kepada wartawan.
Alabar disebut mencaci Segan menggunakan kata-kata kotor.
Makian itu disampaikan Albar kepada Segan melalui telepon sekitar pukul 08.15 WIB Jumat (27/01/12). Dalam telepon itu, Albar tidak terima atas pemberitaan mengenai Dua Kubu Gelar Demo yang dimuat kemarin.
Albar menganggap, aksi unjuk rasa warga Sritanjung yang mendesak percepatan pelantikan Khamamik-Ismail Ishak itu tidak ada.
"Massa dari mana yang mendesak percepatan pelantikan? Itu tidak ada. Hanya kamu (Segan) sendiri yang membuatnya. Kamu membuat berita yang mengada-ada," tutur Segan kepada Tribunlampung.co.id (Tribunnews.com Network) menirukan ucapan Pj Bupati Mesuji Albar Hasan Tanjung.
Menurut Segan, dalam sambungan telepon itu, Albar bersikukuh demo warga Sritanjung yang meminta percepatan pelantikan Khamamik-Ismail Ishak sebagai bupati dan wakil bupati (wabup) terpilih itu tidak benar adanya.
Tak Etis
Sikap tidak terpuji Pj Bupati Mesuji Albar Hasan Tanjung terhadap profesi jurnalis mendapat perhatian serius dari PWI Perwakilan Mesuji.
"Tugas wartawan adalah menurunkan berita fakta yang ada. Kalau narasumber tidak terima, silahkan gunakan hak jawabnya. Jangan menyimpang dari jalur yang ada. Kalau dia sudah menuduh kita sebagai provokator, di mana buktinya. Pemberitaan itu berdasarkan fakta," terang ketua PWI Mesuji, Juan Situmeang, kepada Tribunlampung.co.id (Tribunnews.com Network), Jumat (27/01/12).
"Tidak etis seorang pejabat negara memaki-maki wartawan yang merupakan profesi mulia," sesalnya.
Menurutnya, Albar Hasan Tanjung harus meminta maaf secara terbuka kepada wartawan.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom | Sumber: Tribun Lampung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar