Terima Kasih Atas Kunjungan Anda Pada Blog Kami

Sabtu, 28 Januari 2012

Api Sudah Menjalar kala Ibu Hamil Tengah Tonton Film


TRIBUNNEWS.COM, KOTAMOBAGU - Kebakaran hebat terjadi di Kelurahan Tumobui, Lingkungan I RT 2, Kotamobagu Timur, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara, Jumat (26/1/2012) sekitar pukul 16.30 Wita.
Hanya dalam tempo 20 menit, satu rumah indekos dan tujuh kamar indekos yang sebagian dihuni anggota Polri, habis terbakar.
Nik, penghuni kos di tempat tersebut mengisahkan apa yang dialaminya. Sore itu, suhu di kamarnya terasa sangat panas, padahal dia sudah memasang dua kipas angin. "Di belakang terdengar suara gemeletak seperti jagung kalau dibakar," kata dia.
Dia kaget bukan kepalang saat melihat api di belakang kos yang baru dia tempat sekitar 1,5 bulan selesai dibangun sudah membumbung tinggi. "Saya langsung lari keluar kamar dan teriak ada kebakaran," kisahnya.
Ternyata api terlebih dulu sudah membakar sebuah rumah yang menjadi tempat indekos. Api cepat membumihanguskan rumah berisi 14 kamar itu lantaran lantai dua bangunan itu terbuat dari papan. Ditambah, menurut seorang saksi di tempat kejadian, angin berembus cukup kencang.
Api kemudian merembet ke bangunan di sebelah rumah tersebut. Bangunan berpetak tujuh kamar itu pun ikut terbakar. Para penghuni yang berada di tempat tersebut pun berusaha untuk menyelamatkan barang-barang miliknya.
Begitu pula Fani, ibu muda yang tengah hamil lima bulan. "Saya sedang nonton film bersama anak saya saat tahu ada kebakaran. Saya langsung keluar kamar dan menyelamatkan barang yang ada," kata dia.
Tidak ada korban jiwa pada kejadian tersebut. Namun kerugian materiil akibat kebakaran tersebut diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. "Barang-barang anak kos di rumah itu habis semua, karena tidak sempat mengeluarkan barang-barang," ujar Nik.
Belum diketahui dari mana sumber api penyebab kebakaran. "Mungkin dari arus pendek listrik karena listrik biasanya suka naik turun," ujar seorang penghuni kos.
Pemilik kos, pasangan Nelson Paat dan Megawati Ponopode, belum bisa memberikan keterangan."Mohon maaf, Om E (Nelson Paat) masih syok. Dia beberapa kali pingsan," ujar perempuan yang mengaku masih keluarga pemilik kos.
Kerabat lainya yang enggan disebutkan namanya mengatakan, pemilik kos syok lantaran memikirkan para penghuni. "Jangan sampai ada korban jiwa. Harta masih bisa dicari atau bangunan masih bisa diperbaiki, tapi kalau nyawa?," kata dia.
Hingga pukul 18.30 Wita petugas pemadam kebakaran masih terus mengamankan tempat kejadian. Masyarakat pun sempat berjubel melihat kejadian tersebut.
Beberapa penduduk yang Tumobui yang menyaksikan kebakaran mengharapkan Pemkot Kotamobagu mengadakan hydrant di tempat-tempat strategis.
"Bila terjadi lagi kan cepat bisa tertangani. Tadi pemadam kebakaran habis air, ambilnya di kolam penduduk. Untung ada kolam, kalau tidak ada bagaimana," ujar Reiner, warga Tumobui.
Seorang warga lainya mengatakan hal senada. Pria yang enggan disebutkan namanya ini, mengharapkan juga petugas pemadam kebakaran lebih sigap lagi ketika menghadapi situasi yang sama.
"Lebih terlatih lagi, sehingga dapat meminimalkan kerugian yang terjadi," tandasnya.

Editor: Hasiolan Eko P Gultom  |  Sumber: Tribun Manado

Tidak ada komentar:

Posting Komentar