TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Sarib (43) warga Jl Kalilom Lor Gg Mangga V Surabaya, bersama seorang temannya terpaksa berurusan dengan polisi, setelah menghajar Suhartanto (37) warga Jl Serma Abd Rahran Wiroborang Kecamatan Mayangan Probolinggo.
Gara-garanya, Sarib berkeinginan mengasuh anaknya, Firman (3). Namun keinginan itu ditolak Santi (30) mantan istrinya yang sudah menikah lagi dengan Suhartanto. Padahal, Sarib sendiri juga sudah menikah lagi dengan Sutinem (40).
Sebelumnya, ke empat orang ini serta Firman, bertemu dalam rangka silaturahmi di rumah Sarib, Senin (28/11) sekitar pukul 21.30 WIB. Begitu melihat anaknya, Sarib memaksa agar Firman ikut dengannya. Firman menolak tawaran itu, demikian juga Santi dan Suhartanto.
Permintaannya ditolak, Sarib lalu mengajak mantan istri dan suaminya makan di warung milik istrinya di Jl Kenjeran. Di warung itu, ternyata sudah ada empat teman pelaku, salah satunya adalah Sugito (50) warga Jl Rangkah.
Di warung itulah, Sarib dan empat rekannya mengeroyok Suhartanto hingga babak belur. Tidak terima diperlakukan seperti itu, Suhartanto didampingi istrinya mengadu ke Polsek Simokerto. Dalam watu singkat, polisi berhasil menangkap Sarib dan Sugito. Sedangkan tiga rekan Sarib, berhasil kabur.
Kanit Reskrim Polsek Simokerto, AKP M Yasin menjelaskan, pihaknya masih memburu tiga rekan Sarib. “Identitasnya sudah kita kantongi, kita harap ketiganya menyerahkan diri,” katanya. (Sudharma Adi)
Gara-garanya, Sarib berkeinginan mengasuh anaknya, Firman (3). Namun keinginan itu ditolak Santi (30) mantan istrinya yang sudah menikah lagi dengan Suhartanto. Padahal, Sarib sendiri juga sudah menikah lagi dengan Sutinem (40).
Sebelumnya, ke empat orang ini serta Firman, bertemu dalam rangka silaturahmi di rumah Sarib, Senin (28/11) sekitar pukul 21.30 WIB. Begitu melihat anaknya, Sarib memaksa agar Firman ikut dengannya. Firman menolak tawaran itu, demikian juga Santi dan Suhartanto.
Permintaannya ditolak, Sarib lalu mengajak mantan istri dan suaminya makan di warung milik istrinya di Jl Kenjeran. Di warung itu, ternyata sudah ada empat teman pelaku, salah satunya adalah Sugito (50) warga Jl Rangkah.
Di warung itulah, Sarib dan empat rekannya mengeroyok Suhartanto hingga babak belur. Tidak terima diperlakukan seperti itu, Suhartanto didampingi istrinya mengadu ke Polsek Simokerto. Dalam watu singkat, polisi berhasil menangkap Sarib dan Sugito. Sedangkan tiga rekan Sarib, berhasil kabur.
Kanit Reskrim Polsek Simokerto, AKP M Yasin menjelaskan, pihaknya masih memburu tiga rekan Sarib. “Identitasnya sudah kita kantongi, kita harap ketiganya menyerahkan diri,” katanya. (Sudharma Adi)
Editor: Prawira Maulana | Sumber: Surya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar