Terima Kasih Atas Kunjungan Anda Pada Blog Kami

Rabu, 28 Desember 2011

Lahar Dingin Gunung Dempo Bisa Mengalir ke Kota Pagaralam


TRIBUNNEWS.COM, PAGARALAM - Dari hasil penelitian pihak Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi dan Pos Pemantau Gunung Api Dempo (GAD) aliran Sungai Ayek Betung merupakan satu-satunya jalur lahar dingin jika GAD erupsi.

Aliran tersebut berada di tengah Kota Pagaralam, Sumatera Selatan. Kondisi ini perlu menjadi kewaspadaan bagi warga yang dilalui aliran sungai tersebut. Informasi ini ditujukan kepada warga yang daerah Aliran Sungai (DAS) Sungai Ayek Betung. Hal ini disebabkan sungai tersebut merupakan muara dari aliran sungai di kawasan Gunung Dempo.
Kepala Pos Pemantau GAD, Slamet, kepada Sripoku.com (Grup Tribunnews.com) mengatakan, jika dilihat dari konsisi kawah GAD memang kawasan yang paling rawan terkena erupsi GAD yaitu kawasan Kecamatan Jarai dan Kecamatan Lintang Kanan.
Namun untuk dampak dari lahar dingin kawasan paling berbahaya yaitu Kota Pagaralam karena aliran terpusat di sungai Ayek Betung.
"Kota Pagaralam akan terkena dampak abu vulkanik yang terbawa angin. Namun selain itu Pagaralam juga akan terkena dampak dari lahar dingin karena aliran Sungai Ayek Betung bermuara di Gunung Api Dempo," jelasnya.
Kondisi ini berdasarkan hasil pemantauan baru pihak Pos Pemantau GAD. Selain lahar dingin bahaya banjir bandang juga sangat berdampak besar apalagi saat musim hujan seperti saat ini.
"Hal yang sangat mengkhawatrikan yaitu bantaran Sungai Air Betung saat ini terdapat banyak pemukiman warga. Jika terjadi banjir lahar dingin maka akan akan membahayakan perumahan warga tersebut. Hal ini terbukti dari kejadian pada 2009 lalu banyak rumah yang rusak akibat terkana banjir bandang," ujarnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pagaralam, H Edy Thamrin mengatakan, Kota Pagaralam merupakan daerah terdekat dari kawasan GAD. Namun pihaknya sudah melakukan berbagai langkah antisipasi jika GAD mengalami erupsi. Pihaknya telah menyiapkan jalur evakuasi dari kawasan Kampung Empat.
"Kita sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Bahkan, simulasi bencana yang melibatkan mahasiswa juga telah kita lakukan. Diharapkan, dengan adanya upaya yang telah kita lakukan tersebut dapat bermanfaat bagi masyarakat dan bisa mengragi jumlah korban jika gunung api dempo erupsi," jelasnya.

Editor: Prawira Maulana  |  Sumber: Sriwijaya Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar