Terima Kasih Atas Kunjungan Anda Pada Blog Kami

Senin, 07 November 2011

Angin Kencang di Pagaralam Tewaskan 2 Pemuda





TRIBUNNEWS.COM, PAGARALAM - Dua pemuda yang belum diketahui identitasnya tewas tertimpa pohon yang tumbang akibat diterjang angin kencang di Kota Pagaralam, Sumatera Selatan.
Angin kencang yang terjadi di Kota Pagaralam dan kawasan Kecamatan Jarai selama dua hari ini menumbangkan beberapa pohon.

Informasi yang dihimpun Sripoku.com, dua pemuda tersebut merupakan warga Kabupaten Empatlawang. Satu dari dua korban tersebut tewas di tempat kejadian yaitu Desa Penantian Kecamatan Jarai sedangkan satu korban lagi sempat dilarikan ke Rumah Sakit Daerah (RSD) Besemah. Namun korban tidak bisa diselamatkan karena mengalami luka para dibagian kepala.
Kejadian tersebut sekitar pukul 11.00 dan sampai pukul 14.00 jasad salah satu korban yang dilarikan ke RSD Besemah belum juga diambil keluarganya. Hal tersebut dikarenakan korban tidak membawa kartu identitas yang menyulitkan pihak rumah sakit mengetahui alamat korban.
Yupi (29), salah satu petugas IGD RSD Besemah mangatakan, berdasarkan keterangan warga yang mengantar salah satu korban tersebut menyebutkan, bahwa korban yang tewas di TKP langsung dibawa ke Kabupaten Empatlawang. Sedangkan satu korban lagi masih berada di kamar jenazah RSD Besemah.
"Kami tidak tahu siapa nama dan alamat korban yang saat ini berada di kamar jenazah tersebut karena keluarganya belum sampai ke sini. Sedangkan untuk korban lainnya dikabarkan langsung dibawa ke Empat Lawang karena sudah tewas ditempat kejadian," ujarnya.
Pihak RSD Besemah sampai saat ini masih menunggu keluarga korban tersebut menjemput jenazahnya. Saat dibawa ke RSD Besemah belum ada kerabat korban yang datang. Selain itu juga belum ada laporan jika akan ada keluarga korban yang akan menjemput jenazah tersebut.
"Kita juga belum bisa mengantar jenazah korban, karena kita tidak tahu alamatnya. Untuk itu kita masih akan menunggu keluarga korban menjemput jenazah tersebut," jelasnya.
Najam (27) petugas kamar jenazah RSD Besemah mengatakan, saat ini pihaknya belum melakukan pemeriksaan atau visum terhadap jenazah tersebut. Karena untuk melakukan pemeriksaan pihaknya harus minta persetujuan keluarga korban.
"Kita belum bisa melakukan visum, karena belum ada keluarganya, selain itu kita juga belum tahu siapa korban dan dimana alamatnya. Namun korban mengalami luka parah di bagian kepala. Tempurung kepala korban hancur," jelasnya.
Sila (40) warga Desa Rambai Kace Kecamatan Jarai mengatakan, saat kejadian mobil angkot yang ditumpanginya berjarak sekitar 100 meter dari motor korban. Terlihat korban tertimpa pohon yang tiba-tiba tumpang di kawasan jalan Lintas Pagaralam-Empatlawang.
"Kita tidak melihat langsung, namun saat itu mobil kita berjarak sekitar 100 meter dari tempat pohon tumpang tersebut. Untuk dapat berjalan lagi kita terpaksa harus menunggu warga memotong pohon tersebut sambil menyelamatkan korban yang tertimpa tersebut," ujarnya.

Editor: Prawira Maulana  |  Sumber: Sriwijaya Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar