JAKARTA -- Pembajak Somalia kembali beraksi dan menahan enam Anak Buah Kapal (ABK) asal Indonesia. Para ABK naas itu ditawan bersama dengan 28 ABK lain di kapal ikan berbendera Taiwan, Chin Yi Wen.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri, Micheal Tene, mengungkapkan ABK tersebut berada di kapal ikan berbendera Taiwan tersebut. Micheal mengaku pihaknya masih berkoordinasi dengan otoritas Taiwan untuk menentukan langkah selanjutnya.
"Kita sudah berkomunikasi. Satu kapal yang didalamnya terdapat 28 ABK, termasuk Indonesia, kemungkinan dibajak oleh pembajak Somalia,"ujar Tene saat dihubungi di Jakarta, Ahad (6/11). ABK lain berasal dari Tiongkok, Vietnam, dan Filiphina. Diketahui, saat dibajak, mkapal tersebut tengah berada di perairan Seychelles, Samudera Hindia.
Tene belum dapat memastikan kapan waktu kapal tersebut dibajak, namun diketahui kontak dengan para ABK itu terputus sejak Jumat (4/11). Hingga saat ini, ia mengaku belum dikontak oleh pihak pembajak. Apalagi keberadaan kapal pun masih belum jelas.
Sehingga pemerintah pun belum menentukan langkah apa yang akan dilakukan untuk membebaskan WNI yang ditahan perompak itu. Tene menjelaskan pihaknya baru berkomunikasi dengan otoritas terkait di Taiwan untuk mengklarifikasi kebenaran informasi tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar