Terima Kasih Atas Kunjungan Anda Pada Blog Kami

Sabtu, 22 Oktober 2011

Kedatangan Umar Patek di Solo "Disambut" Kirab


TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Setiba di Solo, teroris Umar Patek malam ini diinapkan di Rutan Klas I, Solo. Rencananya, rekonstruksi perencanaan bom Bali I dilakukan di Solo pada Sabtu (22/10/2011).

Kedatangan Umar Patek di Rutan pun sempat 'disambut' kirab budaya Asosiasi Biro Perjalanan Indonesia (Asita).
Jumat (21/10/2011) sore, Asita menggelar kirab budaya sebagai tanda dibukanya Kongres Nasional yang digelar di Solo. Kirab yang diikuti ribuan peserta itu digelar disepanjang jalan Slamet Riyadi, mengambil start dari lapangan Kota Barat dan finish di Balai Kota.
Padahal saat bersamaan, rombongan polisi yang akan membawa Umar Patek dari Polresta ke Rutan juga melintas di jalan yang sama. "Kedatangan Umar Patek disambut kirab," celoteh Suparyo, warga Jebres yang hendak menyaksikan kirab di sekitar Rutan.
Celotehan pria 45 tahun itu pun disambut gelak tawa warga lain yang juga menyaksikan kirab. Suparyo dan keluarga sebenarnya berniat menyaksikan kirab. Namun karena ada kabar ada Umar Patek mau masuk rutan, ia pun berniat menonton langsung.
"Saya sering mendengar berita soal Umar Patek di televisi. Penasaran saja ingin melihat langsung seperti apa orangnya," katanya lagi sambil menunggu peserta kirab melintas di dekatnya.
Akibat adanya kirab yang dimulai sekitar pukul 15.00 WIB itu, keberangkatan Umar Patek dari Polres ke Rutan pun menjadi tertunda. Pengiriman buronan yang ditangkap di Pakistan itu menunggu hingga selesainya kirab, sekitar satu jam lebih.
"Tadi sebenarnya sudah siap-siap berangkat. Tapi karena tiba-tiba kirab pada saat bersamaan juga berangkat jadinya diundur," kata AKP Saprodin Kapolsek Pasar Kliwon, yang melakukan pengamanan di depan Rutan.

Editor: Yulis Sulistyawan  |  Sumber: Tribun Jogja

Tidak ada komentar:

Posting Komentar