TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Amirudin (42), salah satu penumpang Kapal Motor (KM) Kirana IX yang mengalami luka di bagian engkel kaki kanan, mengatakan, api pertama kali terlihat dari bawah atau tempat parkir truk di dalam kapal.
Diduga api berasal dari muatan truk.
Saat itu Amirudin baru saja naik kapal sekitar pukul 05.00 WIB. “Tidak lama setelah saya naik kapal, ada penumpang berteriak kebakaran, kebakaran, saya juga melihat asap tebal dari bagian bawah kapal,” terangnya.
Mendengar ada teriakan kapal terbakar, ditambah ada asap, ia pun panik. Setelah mencari keluarganya dan tidak ketemu, pria asal Jember ini memutuskan untuk meloncat dari lantai tiga kapal tersebut. “Saya melompat saja daripada nanti terbakar dan jasad saya tidak dikenali,” katanya.
Ia melompat dari kapal setelah melihat ratusan penumpang lainnya berebut meraih tangga di pintu masuk penumpang yang masih tersedia karena memang kapal belum berangkat. Penumpang juga keluar melalui sejumlah pintu darurat. Namun jumlah penumpang yang banyak membuat situasi menjadi panik. Akibatnya, puluhan penumpang tergencet karena berebut dan berusaha menyelamatkan diri.
“Saya tidak mendengar imbauan dari petugas agar penumpang tidak panik dan tidak turun dari kapal. Saya melihat banyak penumpang yang melompat keluar dari lantai tiga itu, dan saya akhirnya ikut,” kata Amirudin.
Diduga api berasal dari muatan truk.
Saat itu Amirudin baru saja naik kapal sekitar pukul 05.00 WIB. “Tidak lama setelah saya naik kapal, ada penumpang berteriak kebakaran, kebakaran, saya juga melihat asap tebal dari bagian bawah kapal,” terangnya.
Mendengar ada teriakan kapal terbakar, ditambah ada asap, ia pun panik. Setelah mencari keluarganya dan tidak ketemu, pria asal Jember ini memutuskan untuk meloncat dari lantai tiga kapal tersebut. “Saya melompat saja daripada nanti terbakar dan jasad saya tidak dikenali,” katanya.
Ia melompat dari kapal setelah melihat ratusan penumpang lainnya berebut meraih tangga di pintu masuk penumpang yang masih tersedia karena memang kapal belum berangkat. Penumpang juga keluar melalui sejumlah pintu darurat. Namun jumlah penumpang yang banyak membuat situasi menjadi panik. Akibatnya, puluhan penumpang tergencet karena berebut dan berusaha menyelamatkan diri.
“Saya tidak mendengar imbauan dari petugas agar penumpang tidak panik dan tidak turun dari kapal. Saya melihat banyak penumpang yang melompat keluar dari lantai tiga itu, dan saya akhirnya ikut,” kata Amirudin.
Editor: Prawira Maulana | Sumber: Surya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar