Terima Kasih Atas Kunjungan Anda Pada Blog Kami

Kamis, 29 September 2011

Inilah Penyebab Terbakarnya KM Kirana IX


TRIBUNNEWS.COM, SURYA - Musibah kapal laut kembali terjadi, kali ini menimpa Kapal Motor (KM) Kirana IX jurusan Balikpapan, terbakar di Dermaga Gapura Surya, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Rabu (28/9), sekitar pukul 05.15 WIB.
Api diduga dari ledakan botol parfum di dalam truk yang mengangkut bawang bombay.
Sebanyak delapan penumpang tewas akibat peristiwa terbakarnya kapal milik PT Dharma Lautan Utama (DLU) tersebut. Wakapolda Jatim Brigjen Pol Edi Sumantri di lokasi kejadian menjelaskan, semua korban meninggal dunia bukan karena luka bakar, namun karena tergencet serta terinjak-injak ratusan penumpang yang berusaha keluar dan berebut menyelamatkan diri.
Sedangkan untuk korban luka-luka dibawa ke Rumah Sakit PHC (RS Pelabuhan) berjumlah 26 orang. Tujuh orang di antaranya mengalami luka berat, 19 orang lainnya luka ringan. Dari jumlah total penumpang terluka, 11 di antaranya perempuan, 15 laki-laki.
“Tidak ada korban yang terluka bakar. Mereka terhimpit dan terinjak-injak akibat berdesakan di pintu darurat. Kami belum mengetahui secara pasti korban bertambah atau tidak,” tutur Edi Sumantri.
Kepala Instalasi Kedokteran Forensik RSU dr Soetomo, Prof Dr Soekry Erfan Kusuma menjelaskan, delapan  korban tewas yang dikirim ke kamar mayat RSU dr Soetomo kebanyakan meninggal karena mati lemas.
Pemeriksaan atas kedelapan jasad itu tuntas selama beberapa jam sejak dibawa dari RS PHC ke RSU dr Soetomo, Rabu siang. Dari hasil pemeriksaan luar itu, pihaknya mendapat kesimpulan bahwa sebagian korban tewas muncul gejala asfiksia. Asfiksia merupakan kondisi dimana terjadi gangguan pertukaran udara pernafasan. Adapun tanda fisik asfiksia yang terlihat pada jasad, adalah muncul bintik pendarahan pada mata.
”Gejala ini terjadi pada beberapa korban yang tewas itu. Ini menandakan jika mereka mati lemas, kemungkinan karena sesak akibat berdesak-desakan dengan penumpang lain,” tandas Soekry.
Lalu untuk seorang korban tewas lain, pihaknya mendapatkan tanda berupa darah yang keluar dari kedua telinga. Munculnya darah ini menandakan jika korban mengalami trauma pada kepala. Pihaknya menduga, trauma pada kepala kemungkinan karena korban terdesak penumpang lain dan terjatuh, kemudian terinjak kaki pada kepalanya dan tewas.

Editor: Prawira Maulana  |  Sumber: Surya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar