TRIBUNJOGJA.COM, KULONPROGO - Anita Febriani Triastuti (8) dan Efita Defv Cahyani (5), dua warga Dusun Gembongan, Desa Sukoreno, Kecamatan Sentolo, Kabupaten Kulonprogo, DIY, ditemukan tewas terseret arus Kali Papah, Sabtu (17/9/2011) malam. Mereka diduga tenggelam setelah terpeleset dari jembatan bambu saat hendak menyeberang.
Menurut Kepala Dusun Gembongan, Wakidi, Minggu (18/9/2011), kejadian yang merenggut nyawa siswa Sekolah Dasar Sukoreno dan TK Al Amin Salamrejo ini diperkiraan terjadi sekitar pukul 16.00. Korban diduga pulang dari bermain ke warung untuk menukarkan hadiah yang didapatkan dari jajanan yang dibelinya.
"Tidak ada warga yang melihat kejadiannya, apakah sedang bermain di sungai atau terpeleset dari jembatan," katanya.
Kejadian yang menimpa kedua korban ini berawal saat orangtuanya kebingungan mencari anaknya karena hingga menjelang malam tidak pulang. Kemudian orangtua kedua korban bersama warga mencari keberadaan korban ke sekitar kampung namun tidak berhasil menemukannya.
Wakidi menuturkan, setelah tidak berhasil menemukan kedua korban di sekitar perkampungan, warga dan orangtua kedua korban kemudian melanjutkan pencarian ke sekitar Kali Papah karena pada siang harinya ada warga yang melihat kedua korban berada tak jauh dari sungai. Setelah tak berapa lama mencari keberadaan korban di sekitar kali Papah, rombongan warga ini melihat tubuh Efita mengambang dekat Bendungan Papah.
"Warga menemukan tubuh Efita mengambang di dekat bendungan sekitar pukul 19.00 sedangkan tubuh Anita baru ditemukan sekitar pukul 22.00," ucapnya.
Editor: Prawira Maulana | Sumber: Tribun Jogja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar