TRIBUNNEWS.COM - Levante berhasil memutus alur kemenangan Real Madrid pada musim ini. Kekalahan Madrid 0-1, turut dipengaruhi kartu merah yang diterima Sami Khedira pada babak pertama.
Pelatih Jose Mourinho pun sangat menyesali kartu merah tersebut. Apalagi setelah bermain dengan 10 orang Madrid kerap kecolongan melalui serangan balik Levante.
"Pada 20 menit pertama kami mendominasi, tapi gagal mencetak gol. Sangat berbeda dengan apa yang kami alami musim lalu ketika laga justru berjalan kurang bagus. Berikutnya hadir kartu merah, dan itu mengubah segalanya," sesal Mourinho.
Bukan cuma menyesali kartu merah Khedira, Mourinho juga mengkritik kinerja wasit yang dianggap lalai saat pemain Levante menyentuh bola dengan tangan di area penalti.
"Itu jelas penalti di dalam area Levante. Bahkan juga kartu kuning kedua. Keputusan itu turut mengubah hasil laga," kecam The Special One.
Selain menyesali kondisi teknis di lapangan, Mou juga kecewa dengan kondisi rumput di Stadion Ciutat de Valencia yang dianggap membuat permainan timnya sulit berkembang.
"Kami kehilangan banyak waktu dengan kondisi lapangan yang buruk. Saya sendiri memilih menyalahkan diri sendiri karena terjebak dengan situasi ini," pungkas dia.(*)
Pelatih Jose Mourinho pun sangat menyesali kartu merah tersebut. Apalagi setelah bermain dengan 10 orang Madrid kerap kecolongan melalui serangan balik Levante.
"Pada 20 menit pertama kami mendominasi, tapi gagal mencetak gol. Sangat berbeda dengan apa yang kami alami musim lalu ketika laga justru berjalan kurang bagus. Berikutnya hadir kartu merah, dan itu mengubah segalanya," sesal Mourinho.
Bukan cuma menyesali kartu merah Khedira, Mourinho juga mengkritik kinerja wasit yang dianggap lalai saat pemain Levante menyentuh bola dengan tangan di area penalti.
"Itu jelas penalti di dalam area Levante. Bahkan juga kartu kuning kedua. Keputusan itu turut mengubah hasil laga," kecam The Special One.
Selain menyesali kondisi teknis di lapangan, Mou juga kecewa dengan kondisi rumput di Stadion Ciutat de Valencia yang dianggap membuat permainan timnya sulit berkembang.
"Kami kehilangan banyak waktu dengan kondisi lapangan yang buruk. Saya sendiri memilih menyalahkan diri sendiri karena terjebak dengan situasi ini," pungkas dia.(*)
Editor: Juang Naibaho | Sumber: Soccer
Tidak ada komentar:
Posting Komentar