TRIBUNNEWS.COM, LEWOLEBA - Hujan deras disertai angin kencang pada Minggu (6/1/2013) malam, memicu gelombang besar di perairan selatan Lembata.
Akibatnya, sebuah kapal ikan berkapasitas 5 GT milik kelompok nelayan
di Desa Leworaja, Kecamatan Wulandoni hancur berkeping-keping.
Saat kejadian, kapal berkapasitas 10 ton sedang berlabuh di Teluk Lebala, Desa Leworaja, setelah pemiliknya membongkar ikan.
Informasi yang diperoleh Pos Kupang (Tribunnews.com Network)
dari Benediktus Kia Asan, Koordinator Lapangan (Korlap) Palang Merah
Indonesia (PMI) Lembata yang membidangi masalah bencana, Senin
(7/1/2013) petang menyebutkan, nelayan tak berdaya menghadapi bencana
alam itu.
Menurut Beni, berdasarkan keterangan dari nakhoda kapal bernama Ilyas Rongan, musibah terjadi sekitar pukul 22.00 WITA.
"Saat kejadian ada tahlilan di rumah salah satu warga yang meninggal,
sehingga tidak ada warga yang sempat ke pantai. Warga baru mengetahui
kejadian tersebut pada Senin dini hari," ujar Beni.
Bersama kapal yang hancur, pukat-pukat nelayan juga ada yang terbenam
di pasir dan tidak bisa diangkat lagi. Mesin kapal juga rusak.
Kapal yang hancur merupakan satu dari tiga kapal bantuan DKP
Kabupaten Lembata untuk nelayan Desa Leworaja pada 2010. Kapal
berkapasitas 10 ton sudah dioperasikan sekitar tiga tahun, oleh Kelompok
Nelayan Bersaudara yang diketuai Ilyas Rongan.
Musibah tersebut membuat kelompok nelayan kehilangan sumber mata
pencarian. Padahal, dalam kondisi normal, kelompoknya bisa menghasilkan
kurang lebih Rp 15 juta setiap hari (1 hari 5 ton, 1 ton ikan
menghasilkan Rp 3 juta lebih).
Warga sekitar termasuk Tim Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat)
Desa Leworaja turun membantu. Relawan bencana tingkat desa bentukan PMI
Lembata, mengangkat sisa-sisa kapal yang masih bisa digunakan.
Kelompok program Pengurangan Resiko Terpadu Berbasis Masyarakat
(Pertama) kerja sama PMI dan Netherland Red Cross (Palang Merah
Belanda), juga mendatangi penduduk untuk menyampaikan pesan agar tidak
boleh melaut. Melalui pesan singkat berantai, juga diberitahukan kepada
masyarakat tentang cuaca buruk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar