Terima Kasih Atas Kunjungan Anda Pada Blog Kami

Selasa, 08 Januari 2013

Banjir Bandang dan Longsor di Sulsel Sudah Renggut 14 Jiwa

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Otoritas penanganan dan penanggulangan bencana Sulawesi Selatan (Sulsel), hingga Senin (7/1/2013) mencatat dampak bencana awal tahun di delapan kabupaten/kota.

Hingga hari keempat pasca-bencana banjir dan longsor, sedikitnya 14 warga tewas dan 13.208 rumah terendam banjir bandang.
"Data ini masih terus di-update, dan masih kumpulkan laporan masuk dari kabupaten lain," kata H Syakhruddin DN, Koordinator Tagana Sulsel yang juga Kabid Banjamsos Dinas Sosial Sulsel, di Posko Pusat Data dan Operasi Tagana Badan Penanggulangan Bencana Sulsel, di Kantor Dinas Sosial Sulsel, Makassar, kemarin.
Puting Beliung
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar, kemarin juga kembali melansir peringatan bahaya angin puting beliung, yang akan melanda wilayah pesisir Sulsel.
Bulukumba, Bantaeng, Jeneponto, Takalar, Gowa, Makassar, Maros, Pangkep, Barru, dan Parepare, termasuk daerah yang rawan puting beliung.
"Kecepatan angin wilayah pesisir sangat tinggi sejak satu pekan terakhir. Kalau Desember masih 23 km/jam, kini sudah sampai 50 hingga 60 kilometer/jam. Bahkan bisa lebih," ujar Kepala Didang Jasa dan Pelayanan BMKG Sujarwo.
Hingga sore kemarin, angin puting beliung dilaporkan menerjang wilayah pesisir dan kepulauan Makassar, Pangkep, dan sebagian Maros. Tambahan satu korban tewas lainnya, diperoleh Tribun Timur (Tribunnews.com Network) dari Kepala BPBD Kabupaten Pangkep Syafei Yasin, tadi malam.
Data korban banjir di Posko Pusdalops Bencana yang sudah dievakuasi adalah Makassar 1.100, Gowa 1.097 KK, Maros 4.000 KK, dan Pangkep 1.500 KK. Semua korban banjir sudah mendapat bantuan dari pemerintah provinsi dan kabupaten/kota.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar