REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Pasukan Israel dari badan keamanan
internal Shin Bet menembak mati seorang Palestina di Tepi Barat, Senin.
Namun Shin Bet menyatakan penembakan sebagai upaya mempertahankan diri.
"Selama
operasi Shin Bet di daerah Deir Sharaf, sebuah kendaraan Palestina
menabrak jeep militer (Israel). Akibat tabrakan yang disengaja itu, jeep
tersebut terbalik dan semua penumpangnya cedera ringan," kata badan
keamanan itu.
"Tak lama kemudian, sopir Palestina keluar dari
kendaraannya dan mendekati jeep itu dengan membawa kampak dan
meneriakkan 'Allahu Akbar'," katanya.
Lebih jauh dikatakan, pria
yang diidentifikasi bernama Hatem Shabib, warga sebuah desa di dekat
kota Tulkarem, Tepi Barat bagian utara itu, keluar dari mobil dan
berusaha melukai orang-orang yang ada di dalam Jeep dengan kampak.
"Ia
melukai dua dari orang-orang yang berada di dalam jeep tersebut dengan
kampak. Salah satu agen Shin Bet kemudian mengeluarkan tembakan dan
membunuhnya," kata Shin Bet dalam sebuah pernyataan.
Dinas
intelijen Israel itu mengatakan, informasi awal menyebutkan bahwa pria
itu berasal dari sebuah desa di wilayah baratlaut Tepi Barat dekat kota
Tulkarem.
Pembunuhan warga Palestina itu berlangsung di tengah
meningkatnya ketegangan terkait dengan pengumuman Israel untuk membangun
3.000 rumah baru pemukim di Yerusalem Timur dan Tepi Barat, yang
disampaikan setelah Palestina memperoleh pengakuan sebagai negara
non-anggota di PBB.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar