REPUBLIKA.CO.ID, PAINAN, SUMBAR -- Suria Hamzah (50), Petugas Penyuluh
Pertanian Lapangan di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat,
mengalami kondisi kritis karena rusuk kanannya ditembak oleh perampok
bersenjata api di Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan, Senin.
Kepala
Polisi Sektor Basa Ampek Balai Tapan, AKP Liusman di Tapan, Senin
menyebutkan, perampokan dengan menggunakan senjata api itu terjadi
sekitar pukul 14.30 WIB.
Selain melukai korban dengan peluru
tajam, pelaku perampokan yang diduga dua orang itu berhasil membawa lari
uang korban sebanyak Rp 20 juta.
Dijelaskannya, perampokan
terjadi setelah korban mengambil uang di Bank Rakyat Indonesia (BRI)
Cabang Tapan Kabupapten Pesisir Selatan. Dari bank, uang tersebut
disimpan korban di jok motor Vario miliknya.
Baru saja tiba di
teras rumahnya, korban langsung mendapat tembakan peluru tajam oleh
perampok yang diduga telah membututinya sejak dari bank.
Saat
korban terjatuh, perampok langsung merampas uang yang tersimpan dalam
jok motor tersebut dan kemudiankabur menggunakan mobil suzuki APV.
Mengetahui
kejadian tersebut warga berupaya memberi pertolongan dengan melarikan
korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M Zen Painan. Dari sana korban
langsung dirujuk ke RSU M Djamil Padang karena luka yang dialaminya
sangat serius.
Mendapat laporan tentang kejadian itu, anggota
Polsek Tapan yang bertugas langsung mengejar pelaku yang melarikan diri
dengan menggunakan mobil APV warna biru laut Nopol B 3714 VEY arah
Painan.
Sampai di Ilalang Panjang, Kecamatan Pancung Soal yang
berjarak sekitar 10 kilometer dari tempat kejadian penembakan, mobil
tersebut ditinggal pergi oleh pelaku di pinggir jalan nasional lintas
barat Sumatra, sementara pelaku diduga kabur ke dalam hutan.
"Kini mobil yang dipakai pelaku dalam aksi perampokan itu sudah diamankan polisi, " katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar