REPUBLIKA.CO.ID, AUSTIN -– Pengadilan Texas, Amerika Serikat (AS)
menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup kepada seorang mahasiswa
kelahiran Arab Saudi, Selasa (13/11). Pemuda 22 tahun tersebut bernama
Khalid Ali-M Aldawsari. Dia divonis dengan dakwaan tindak terorisme,
karena mencoba membuat bom pada bulan Juni lalu.
Jaksa penuntut
mengatakan, bom rakitan Aldawsari ditargetkan ke rumah Dallas, mantan
Presiden AS, George W Bush. Lebih lanjut, menurut laporan Arabnews,
Rabu (14/11), Jaksa juga membeberkan target lain yang akan diledakkan
adalah pusat pembangkit listrik tenaga nuklir serta rumah tiga mantan
tentara yang ditempatkan di penjara Abu Ghraib, Irak.
Aldawsari
datang ke AS sebagai mahasiswa yang belajar teknik kimia. Ia ditangkap
pada tahun 2011 ketika Agen federal menemukan di apartemennya
seperangkat bahan kimia peledak, yaitu; kabel-kabel, setelan HAZMAT,
setelan jam untuk bom waktu, serta tutorial video yang menunjukkan
bagaimana cara membuat TNP kimia peledak.
Pengadilan Texas juga
menunjukkan bukti lainnya yang menunjukkan Aldawsari telah memesan 30
liter asam nitrat dan 3 galon asam sulfat pekat di bulan Desember 2010.
Pengacara
Aldawsari mengakui kliennya memang memiliki niat untuk melakukan
hal-hal yang dituduhkan. Namun, sejatinya hal itu tidak pernah terjadi
karena upayanya sudah digagalkan. Sehingga dapat dikatakan Aldawsari
sebenarnya tidak menyerang siapa pun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar