REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Israel mengakui telah membunuh wakil
pemimpin Organisasi Palestina (PLO) Khalil al-Wazir. Pernyataan tersebut
dituliskan tanpa sensor dalam laman resmi surat kabar Zionis Israel,
Yediot Ahronot.
Internasional sejak awal mencurigai keterlibatan Agen Rahasia Israel (Mossad) telah melakukan rangkain keji terhadap
petinggi-petinggi Palestina. Namun Israel kerap membantah, termasuk pengeboman kantor PLO di Tunis 25 tahun silam.
Namun dalam pemberitaan yang dilansir The Associated Press,
Kamis (1/11), media zionis mewawancarai seorang mantan komandan Mossad
pada 1988 silam. Tanpa menyebutkan nama, dalam pengakuannya dia mengaku
bertanggungjawab atas kematian wakil ketua Khalil yang terjadi 25 tahun
silam.
AP mengatakan pengakuan ini akan membawa pembuktian lain tentang kegiatan brutal satuan-satuan rahasia Israel.
Khalil
bersama Yasser Arafat adalah pendiri PLO. Keduanya merupakan tokoh
sentral dalam perjuangan masyarakat Palestina dari agresor Israel.
Khalil dengan nama lain Abu Jihad tewas saat terjadi ledakan hebat di
markas PLO di Kota Tunis pada April 1988.
Keterlibatan agen-agen zionis juga dikaitkan dengan kematian Yasser 2004 silam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar