TRIBUNNEWS.COM,MALANG – Raut bahagia dan lega, tak
bisa lepas dari wajah Maria Ulfa, ibu M Firas Awaludin Ikbal (19),
mahasiswa Universitas Brawijaya yang sebelumnya dinyatakan hilang di
Gunung Semeru.
Kebahagiaan di wajah perempuan berusia 40 tahun
itu, muncul setelah sore tadi mendengar kabar bahwa putra sulungnya yang
akrab dipanggil Firas itu, akhirnya ditemukan dalam kondisi selamat.
Ditemui
Kamis (1/11/2012) malam di rumahnya di Dusun Demang Jaya, Desa Krebet,
Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, Maria sedang berkumpul di ruang
tamu bersama sejumlah tetangganya. Di luar rumah, juga berkumpul
sejumlah lelaki untuk mengucapkan selamat bagi keluarga Maria karena
Firas telah berhasil ditemukan selamat.
“Lega mas, yang pasti bahagia karena Firas akhirnya ditemukan. Apalagi dalam kondisi selamat,” kata Maria.
Diceritakannya,
kabar gembira itu ia peroleh sekitar pukul 17.30 WIB, melalui sambungan
telepon dari suaminya, Eko Harianto. Sejak Rabu (31/10/2012), Eko ke
Ranu Pane untuk memantau langsung upaya pencarian anaknya.
Maria
mengaku yakin, bahwa Firas akan mampu bertahan hidup di Gunung Semeru
dan pulang dengan selamat. Keyakinan itu muncul, karena sangat paham
dengan karakter sang anak.
“Saya sebelumnya yakin dia akan
selamat. Lha dia itu bisa kok menahan lapar. Pernah dulu dia mengaku
tiga hari tidak makan. Ya saya bilang ke dia, salah sendiri tidak
pulang,” ujarnya.
Informasi yang berhasil dihimpun, Firas berhasil
ditemukan sekitar pukul 17.00 WIB setelah tim SAR gabungan, sejak pagi
melakukan pencarian hingga ke kawasan Blank 75. Setelah ditemukan,
pemuda tersebut langsung diamankan di Kawasan Kalimati untuk keperluan
stabilisasi.
Rencananya, Firas dan rombongan tim pencari akan turun ke Ranu Pane Jumat (2/11/2012).
“Posisi
sekarang di Kalimati, besok pagi dievakuasi ke Ranu Pani,” kata Bambang
Rudy, staf humas TNBTS (Taman Nasional Bromo Tengger Semeru) kepada
Surya (TRIBUNNEWS GROUP) melalui pesan singkat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar