REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Tim peneliti internasional menemukan satu
planet yang langitnya diterangi oleh empat bintang. Peneliti dari
University of Oxford mengatakan dalam satu pernyataan, Senin (15/10),
para ahli astronominya bergabung dengan tim tersebut untuk
mengidentifikasi planet yang disebut PH1.
Planet tersebut berada
5.000 tahun cahaya di Konstelasi Cygnus. Menurut keterangannya, planet
tersebut mengorbit satu pasang bintang, dan pada gilirannya memiliki
pasangan kedua bintang yang bergerak mengelilinginya yang mirip empat
Matahari yang menerangi langitnya.
Meskipun sistem bintang ganda
dengan dua pasang bintang tidak umum dari ribuan planet yang ditemukan
di luar Sistem Tata Surya, peneliti sepakat, hanya enam yang telah
ditemukan mengorbit bintang ganda. Tak satu pun dari semua itu diketahui
memiliki pasangan lain bintang yang mengelilinginya.
Planet yang
baru ditemukan itu adalah yang ketujuh yang ditemukan mengorbit bintang
ganda. Penemuan inilah yang pertama kali atas planet dengan empat
bintang. Bagaimana sistem empat bintang bisa tetap cukup stabil dan
tidak tercabik, menurut laporan Xinhua, Selasa (16/10), masih misteri.
"Menakjubkan
untuk berusaha dan membayangkan apa rasanya untuk mengunjungi satu
planet dengan empat Matahari di Langit, tapi dunia baru ini membuat ahli
astronomi memusatkan perhatian, tidak jelas sama sekali bagaimana itu
terbentuk," kata Dr Chris Lintott dari Oxford University.
Planet
PH1 diduga sebagai "raksasa gas" yang agak lebih besar dibandingkan
dengan Neptunus tapi lebih enam kali ukurannya dalam radius Bumi. Planet
tersebut ditemukan oleh dua relawan AS yang menggunakan jejaring Planethunters.org. Tim ahli astronomi profesional kemudian mengonfirmasi temuan itu dengan menggunakan teleskop Keck di Mauna Kea, Hawaii.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar