TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kerusuhan di Sampang, Madura, Jawa Timur dipicu konflik keluarga, dan pemerintah akan upayakan langkah dialog.
Pemerintah,
menurut Menteri Agama Suryadharma Ali, bakal mengikutsertakan tokoh
masyarakat dan agama, untuk mendamaikan dua bersaudara, Tajul Muluk dan
Rohis.
"Penyelesaian jangka pendek harus dibangun dialog, sehingga
ada penyelesaian konflik keluarga," ujar Suryadharma, dalam konferensi
pers di Istana Negara, Jakarta, Selasa (28/8/2012).
Kerusuhan di
Sampang bermula dari konflik dua bersaudara, yang hingga kini belum
terselesaikan. Akibatnya, merembet menjadi konflik warga. Sebab, kedua
kakak beradik ini juga memiliki pengikut dan massa.
Jika
rekonsiliasi antara Tajul Muluk dan Rohis bisa diselesaikan, tutur
Suryadharma, maka pengikut keduanya otomatis juga bisa berdamai.
Sebelumnya,
Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi memastikan, konflik di Sampang bukan
perseteruan antara Sunni dan Syiah. Konflik kakak beradik ini sudah
dimulai sejak 2004 lalu.
“Ini konflik bersaudara. Mereka adik kakak kandung. Prosesnya sejak 2004,” ungkap Gamawan kepada wartawan.
“Jadi,
jangan diarahkan pada Sunni-Syiah. Ini pertikaian adik kakak yang
kemudian meluas, karena masing-masing punya jamaah. Kakaknya Syiah,
adiknya Sunni,” jelas Gamawan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar