TRIBUNNEWS.COM – Untuk kedua kalinya Udinese harus
menelan pil pahit akibat gagal lolos dari babak playoff Liga Champions.
Setelah musim lalu dibekuk Arsenal, kini Udinese kembali gagal lolos ke
fase grup Liga Champions usia kandas adu penalti dari wakil Portugal,
Sporting Braga, (28/8/2012).
Hasil ini membuat Italia hanya menyisakan dua wakil, Juventus dan AC
Milan pada putaran final Liga Champions. Dan Udinese harus kembali
menunda ambisinya berlaga lagi di kancah tertinggi sepak bola antarklub
Eropa.
Padahal langkah Udinese melaju ke fase grup Liga Champions seolah
terlihat mudah ketika Pablo Armero sudah mampu membawa keunggulan pada
menit ke-25. Dengan gol itu Udinese mengantongi agregat 2-1 usai imbang
1-1 pada leg 1 di kandang Braga.
Sialnya setelah gol itu Udinese justru mengendur. Braga memanfaatkan
momentum dengan terus melancarkan tekanan. Sedangkan skuad asuhan
Francesco Guidolin justru tampil kurang menggigit, terutama pada paruh
kedua.
Alhasil Braga mampu mencuri gol balasan pada menit ke-72 melalui
Ruben Micael. Gol ini sekaligus membuat asa Udinese harus tertunda. Skor
agregat kini kembali imbang 2-2, dan bertahan sampai akhir babak
tambahan waktu.
Laga terpaksa dilanjutkan melalui drama adu penalti. Nasib Udinese
semakin memburuk, ketika upaya sepakan penalti panenka yang dilakukan
Maicosuel menjadi satu-satunya eksekusi yang gagal dari masing-masing
lima percobaan. Braga berhak lolos usai Ruben Micael berhasil
mengkonversi eksekusi terakhir demi memastikan kemenangan 5-4 dalam adu
penalti.
Pada laga lain, Malaga gagal memetik angka penuh saat bertandang ke
markas klub Yunani, Panathinaikos. Skuad asuhan Manuel Pellegrini itu
harus puas berbagi angka imbang tanpa gol.
Meski begitu, hasil tersebut sudah mampu mengantarkan Malaga lolos ke
putaran final Liga Champions karena pada leg 1 di Stadion la Rosaleda,
Malaga mengantongi kemenangan 2-0.
Sementara itu, langkah positif dilakukan wakil Belgia, Anderlecht
pada leg 2 di Stadion Constant Vanden Stock. Menjamu AEL Limassol,
Anderlecht berhasil meraih kemenangan 2-0.
Hebatnya, dua gol kemenangan Anderlecht tercipta saat laga tersisa
sembilan menit memasuki pengujung pertandingan. Dieumerci Mbokani Bezua
membuka skor pada menit ke-81, disusul gol Oleksandr Iakovenko semenit
menjelang peluit akhir. Anderlecht pun membalikkan ketinggalan 1-2 pada
leg 1 dengan keunggulan agregat 3-2, dan berhak lolos ke fase grup.
Wakil Kroasia, Dinamo Zagreb pun melanjutkan dominasi atas NK Maribor
dengan kembali memetik kemenangan di Stadion Ljudski Vrt. Hasil itu
melengkapi agregat menjadi 3-1 sekaligus membawa Dinamo melaju ke fase
grup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar