TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia berada di
peringkat ketiga produsen kopi terbesar di dunia. Itu berdasarkan data
Indonesian Coffee Festival (ICF).
Brazil masih menjadi produsen kopi
nomor satu di dunia, disusul Kolombia.
"Sekarang Vietnam mau rebut
posisi, karena menghasilkan kopi dan menjualnya murah. Itu persaingan
komoditi ekspor," ujar Direktur ICF Ellyanthi Tambunan, dalam jumpa pers
Festival Kopi Indonesia ke-2, di Kantor Kementerian Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Selasa (28/8/2012).
Dari data
yang didapatkan ICF, Indonesia menjadi penghasil kopi Robusta (85
persen) terbanyak, disusul oleh kopi Arabika (15 persen).
Dari kedua jenis kopi tersebut, Indonesia telah memproduksi 600 ribu ton per tahun, dari 1,3 juta hektare kebun rakyat.
"Dengan angka produksi itu, Indonesia sudah menyuplai tujuh persen dari produksi kopi dunia," ungkap Ellyanthi.
Sementara,
Kemenparekraf bekerja sama dengan Pemkab Gianyar, Kerajaan Ubud,
Asosiasi Kopi Spesial Indonesia, Komunitas Kopi, dan Blogger Kopi, akan
menggelar Festival Kopi (ICF) Indonesia, di Ubud, Bali pada 15-16
September 2012.
Penyelenggaraan ICF yang kedua kalinya ini,
bertujuan menjadikan Indonesia sebagai kiblat kopi dunia, serta
memosisikan agrowisata kopi sebagai salah satu destinasi pariwisata
unggulan, sekaligus mengembangkan kuliner sebagai lifestyle yang menjadi
bagia dari ekonomi kreatif.
ICF mencatat, ada sekitar 100 miliar
cangkir kopi, atau sekitar 165,9 ton kopi yang diseduh setiap hari di
seluruh dunia. Di Indonesia, jumlah kebutuhan kopi diperkirakan mencapai
121.107 ton per tahun.
Menurut ICF, luas area perkebunan kopi di
Indonesia mencapai 1,3 juta hektare, di antaranya tersebar di Aceh,
Sumut, Lampung, Jabar, Jateng, Bali, NTT, Sulsel, hingga Papua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar