REPUBLIKA.CO.ID, Kelompok oposisi Jerman mengkritik keputusan
pemerintah menjual tank kepada Qatar dan menilainya hanya akan
memperburuk kondisi di kawasan Timur Tengah.
Fars News melaporkan, para anggota kelompok oposisi pemerintah
Jerman di parlemen negara ini menentang penjualan 200 unit tank ke
Qatar. Kelompok sayap kiri di parlemen menyebut Kanselir Jerman, Angela
Merkel, telah mengalami kebangkrutan moral. Kelompok-kelompok perdamaian
Jerman menuntut campur tangan pemerintah dalam mencegah pengiriman
senjata tersebut ke Qatar.
Berdasarkan laporan tersebut, Jan van Aken, Wakil Sekretaris Jenderal
Partai Sayap Kiri di Parlemen Jerman mengatakan bahwa ekspor senjata
sejak dulu selalu merupakan ancaman besar karena pemerintahan akan
berganti namun persenjataan tetap.
Aken menyinggung persenjataan yang sekarang berada di tangan milisi
Taliban Afghanistan dan mengatakan bahwa senjata tersebut sebelumnya
dikirim untuk para pejuang yang melawan penjajahan pasukan Rusia.
Disebutkan bahwa kondisi perekonomian dan sosial warga Qatar tidak
baik dan 90 persen populasi negara ini bersusah payah demi kenikmatan
dan kesejahteraan 10 persen sisa populasi di negara ini. Para pejabat
Qatar tidak mempedulikan kesejahteraan warganya dan tidak ada indikasi
demokrasi di negara ini.
Beberapa waktu lalu, majalah Speigel mengkonfirmasikan rencana
pemerintah Jerman menjual 200 unit tank Leopard II kepada Qatar. Nilai
total kesepakatan tersebut mencapai dua miliar euro.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar