TRIBUNNEWS.COM,CICALENGKA-- DPC Partai Nasonal Demokrat (Nasdem) Kecamatan Cicalengka membubarkan diri.
Hal itu dikatakan langsung mantan ketua DPC Partai Nasdem, Sutisna Sanjaya di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Minggu (9/12) siang.
Sutisna yang memutuskan untuk mengundurkan diri kepengurusan pada pertengahan November 2012, mengatakan, kebijakan DPD Partai Nasdem tidak sesuai dengan Anggaran Dasar Rumah Tangga (ADRT) menjadi penyebab utama bubarnya DPC Partai Nasdem Kecamatan Cicalengka.
"Antara DPD dan DPC sudah tidak sepaham lagi terkait dengan pembentukan kordinator bakal calon legislatif Partai Nasdem. Seharusnya itu tidak ada karena memang tidak diatur pada ADRT. Karena itu banyak juga anggota yang mengundurkan diri," ujar Sutisna.
Selain itu, kata Sutisna, sistem perekrutan bakal calon legislatif Partai Nasdem tidak dilakukan secara selektif. Menurutnya, banyak bakal calon yang dinilai tidak loyal terhadap partai sehingga tidak akan membesarkan partai.
"Persoalan ini menuai perpecahan karena sudah ada tim pemenangan. Padahal Cicalengka merupakan barometer untuk memenangkan partai pada pemilu nanti," katanya. Dikatakannya, DPC Partai Nasdem Kecamatan Cicalengka memiliki 12 ranting.
Meski dibubarkan, kata Sutisna, bukan tak mungkin DPC Partai Nasdem Kecamatan Cicalengka akan terbentuk lagi. Rencananya, kata Sutisna, Wakil Ketua DPC Partai Nasdem, Nurdin Sanjaya, akan menjadi ketua sementara untuk menjalankan tugas sebagai ketua sementara dalam kepartaian di wilayah Cicalengka.
"Dia (Nurdin) juga akan mengevaluasi perekrutan dan mengevaluasi yang menjadi titik persoalan," katanya.
Hal itu dikatakan langsung mantan ketua DPC Partai Nasdem, Sutisna Sanjaya di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Minggu (9/12) siang.
Sutisna yang memutuskan untuk mengundurkan diri kepengurusan pada pertengahan November 2012, mengatakan, kebijakan DPD Partai Nasdem tidak sesuai dengan Anggaran Dasar Rumah Tangga (ADRT) menjadi penyebab utama bubarnya DPC Partai Nasdem Kecamatan Cicalengka.
"Antara DPD dan DPC sudah tidak sepaham lagi terkait dengan pembentukan kordinator bakal calon legislatif Partai Nasdem. Seharusnya itu tidak ada karena memang tidak diatur pada ADRT. Karena itu banyak juga anggota yang mengundurkan diri," ujar Sutisna.
Selain itu, kata Sutisna, sistem perekrutan bakal calon legislatif Partai Nasdem tidak dilakukan secara selektif. Menurutnya, banyak bakal calon yang dinilai tidak loyal terhadap partai sehingga tidak akan membesarkan partai.
"Persoalan ini menuai perpecahan karena sudah ada tim pemenangan. Padahal Cicalengka merupakan barometer untuk memenangkan partai pada pemilu nanti," katanya. Dikatakannya, DPC Partai Nasdem Kecamatan Cicalengka memiliki 12 ranting.
Meski dibubarkan, kata Sutisna, bukan tak mungkin DPC Partai Nasdem Kecamatan Cicalengka akan terbentuk lagi. Rencananya, kata Sutisna, Wakil Ketua DPC Partai Nasdem, Nurdin Sanjaya, akan menjadi ketua sementara untuk menjalankan tugas sebagai ketua sementara dalam kepartaian di wilayah Cicalengka.
"Dia (Nurdin) juga akan mengevaluasi perekrutan dan mengevaluasi yang menjadi titik persoalan," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar