Terima Kasih Atas Kunjungan Anda Pada Blog Kami

Kamis, 15 November 2012

Kapolda Sulsel Bungkam

TRIBUNNEWS.COM,MAKASSAR--Kepala Kepolisian Derah (Polda) Sulsel, Irjen Pol Mudji Waluyo, memilih diam mengomentari soal rangkaian operasi penangkapan teroris di Sulsel, termasuk pengalihan pengembangan kasus penangkapan dua tersangka yang terlibat insiden "Bom Komandan" di Monumen Mandala, Minggu (11/11) lalu.

Ditanya wartawan usai menjadi inspektur upacara peringatan (HUT) ke-67 Korps Brimob Polri di Aula Pramartha SPN Batua Polda Sulsel, Jl Urip Sumoharjo, Makassar, mantan Direktur Pencegahan dan Penanggulangan Narkotika Badan Narkotika Nasional (BNN) ini, bungkam.
Mudji hanya melirik wartawan yang menanyakan perkembangan kasus yang membuat Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo, nyaris terkena lemparan bom di panggung Jalan Santai Bersama Komandan.
Dalam sambutannya, kapolda meminta korps Brimob ikut menjaga ketertiban masyarakat dalam bentuk apa pun. Ia juga meminta personel dan unit Brimob merubah mindset-nya.
Mantan Kepala Divisi Hukum Mabes Polri ini, meminta ancaman berkaitan dengan terorisme pihak Brimob Polda harus mengedepankan kemampuan tenaga profesional dan penguaaan Teknologi Informasi (TI).
Kepala Bidang Humas Polda Sulsel, Ajun Komisaris Besar Endy Sutendi membantah adanya rumor yang menyatakan Penemuan bahan peledak seberat 8,8 kg di area persawahan Desa Pammanjengang, Kecamatan Moncongloe, Maros, Senin (12/11) lalu, akibat lemahnya pengawasan polisi dalam mencegah masuk dan beredarnya jaringan teroris di Sulsel.
"Itu bukan kelemahan melainkan keberhasilan. Lantaran belum ada yang dirugikan dan tak ada korban, kita hanya berusaha mencegah," kata AKBP Endi di SPN Batua.
Mantan Wakapolrestabes Makassar ini menambahkan bahan peledak itu jika dirangkai menjadi bom itu sangat berbahaya.
Dugaan sementara tujuan membawa bahan peledak ke Sulsel para terduga adalah mengacaukan situasi yang sudah kondusif dan hanya ingin memanfaatkan momentum pesta demokrasi di kota ini. "Targetnya belum diketahui masih dalam lidik Dinda," ungkapnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar