TRIBUNNEWS.COM,MEDAN--Muna
setiawan (20) warga Jalan Gurilla menjadi bulan-bulanan warga Jalan
Purwo, Medan Perjuangan setelah gagal menjambret Yeni Agus Meliana (24),
warga Jalan Rakyat, Kamis (25/10).
Ketika diboyong ke Mapolsek Medan Timur, ia mengatakan, aksi yang dilakukannya sudah delapan kali. Hanya saja, aksinya kali ini tidak berjalan mulus seperti biasanya.
"Sudah tujuh kali aku berhasil, dan yang ke delapan ini gagal," ucapnya sambil menahan sakit di wajahnya dengan tangan terborgol.
Ia mengatakan, aksinya tersebut direncanakannya pada Kamis pagi ketika ia bersama rekannya berboncengan menggunakan motor Mio BK 6790 ACN. Saat melintas di Jalan Gurilla, keduanya melihat Yeni menggunakan sepeda melintas di jalan tersebut.
Melihat ada mangsa, keduanya lalu memepet korban. Muna yang berada di boncengan langsung merampas tas sandang korban. Namun aksi yang dilakukan Muna tersebut membuat korbannya terkejut dan sempat tarik-tarikan dengan korban.
Saat itulah Muna terjatuh. Melihat tersangka jatuh korban langsung berteriak minta tolong. Sontak, teriakan wanita tersebut mendapat perhatian warga sekitar.
Seketika itu juga, warga langsung menghajar Muna, untung saja petugas kepolisian yang melintas langsung mengamankan Muna dari amukan warga. Selanjutnya korban membuat laporan ke Polsekta Medan Timur.
Muna mengatakan, aksinya kerap dilakukan di seputaran Jalan Rakyat, HM Yamin, dan Perintis Kemerdekaan. Muna mengaku, pernah memberikan uang hasil jambretannya kepada orang tuanya.
"Uang hasil jambretan ku pun pernah ku kasih sama Mamakku," ucapnya.
Di Mapolsek Medan Timur, Yeni menjelaskan sedang berangkat kerja di konveksi di Jalan Gurilla.
Kanit Reskrim Medan Timur, AKP Ridwan mengatakan, pihaknya masih memintai keterangan tersangka yang merupakan spesialis jambret tersebut.
"Masih kita mintai keterangannya, dan saat ini kita masih melakukan pengejaran terhadap temannya yang berhasil lolos," ucapnya
Ketika diboyong ke Mapolsek Medan Timur, ia mengatakan, aksi yang dilakukannya sudah delapan kali. Hanya saja, aksinya kali ini tidak berjalan mulus seperti biasanya.
"Sudah tujuh kali aku berhasil, dan yang ke delapan ini gagal," ucapnya sambil menahan sakit di wajahnya dengan tangan terborgol.
Ia mengatakan, aksinya tersebut direncanakannya pada Kamis pagi ketika ia bersama rekannya berboncengan menggunakan motor Mio BK 6790 ACN. Saat melintas di Jalan Gurilla, keduanya melihat Yeni menggunakan sepeda melintas di jalan tersebut.
Melihat ada mangsa, keduanya lalu memepet korban. Muna yang berada di boncengan langsung merampas tas sandang korban. Namun aksi yang dilakukan Muna tersebut membuat korbannya terkejut dan sempat tarik-tarikan dengan korban.
Saat itulah Muna terjatuh. Melihat tersangka jatuh korban langsung berteriak minta tolong. Sontak, teriakan wanita tersebut mendapat perhatian warga sekitar.
Seketika itu juga, warga langsung menghajar Muna, untung saja petugas kepolisian yang melintas langsung mengamankan Muna dari amukan warga. Selanjutnya korban membuat laporan ke Polsekta Medan Timur.
Muna mengatakan, aksinya kerap dilakukan di seputaran Jalan Rakyat, HM Yamin, dan Perintis Kemerdekaan. Muna mengaku, pernah memberikan uang hasil jambretannya kepada orang tuanya.
"Uang hasil jambretan ku pun pernah ku kasih sama Mamakku," ucapnya.
Di Mapolsek Medan Timur, Yeni menjelaskan sedang berangkat kerja di konveksi di Jalan Gurilla.
Kanit Reskrim Medan Timur, AKP Ridwan mengatakan, pihaknya masih memintai keterangan tersangka yang merupakan spesialis jambret tersebut.
"Masih kita mintai keterangannya, dan saat ini kita masih melakukan pengejaran terhadap temannya yang berhasil lolos," ucapnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar