Terima Kasih Atas Kunjungan Anda Pada Blog Kami

Selasa, 04 September 2012

Mau Cepat Kaya Malah Ketipu Rp 40 juta

TRIBUNNEWS.COM,JEMBER- Kasus penipuan dengan modus penggandaan uang rupanya masih terus terjadi di Kabupaten Jember.
Kini giliran nasib nahas menimpa Bambang Setiawan (36) warga Provinsi Lampung yang menjadi korban penipuan dengan modus tersebut.
Ia menjadi korban penipuan oleh seseorang yang mengaku bernama Abah Sulaiman, warga Desa Sempolan Kecamatan Silo.
Dalam peristiwa itu, ia kehilangan uang tunai sebesar Rp 40 juta. Saat
melapor ke Mapolres Jember, Bambang menceritakan peristiwa sial yang
menimpanya tersebut.
Penipuan itu berawal dari nomor ponsel yang diberikan oleh seorang
temannya di Cirebon. Kala itu, temannya berkata kalau ingin cepat kaya
bisa menghubungi nomor tersebut karena si pemilik nomor bisa membantu.
Bambang percaya karena pernah tahu, temannya itu disebutnya memang
kaya setelah menggandakan uang.
Akhirnya Bambang beberapa kali menghubungi nomor tersebut. Setelah
beberapa kali berbincang dengan si pemilik nomor yang mengaku bernama
Abah Sulaiman, dari Desa Sempolan Kecamatan Silo, Bambang diminta
datang ke Jember dengan membawa uang tunai.
Ketika tiba di Terminal Tawangalun, ia yang datang bersama istrinya,
dijemput oleh seorang laki-laki berperawakan gemuk yang mengaku
sebagai anak Abah Sulaiman.  Keduanya kemudian dibawa ke sebuah
pemakaman di dekat Lapangan Terbang Notohadinegoro Kecamatan Ajung,
Jember.
Uang tunai sebesar Rp 40 juta yang ia bawa diserahkan kepada laki-laki
tersebut. Bambang hanya dipesani kalau uang itu bisa 'beranak-pinak'
menjadi Rp 500 juta. Setelah menjalani ritual di pemakaman tersebut,
Bambang dan istrinya diminta menunggu di depan kantor BRI Ajung.
"Namun setelah berjam-jam menunggu, orang itu tidak juga datang.
Bahkan saat nomor orang yang mengaku bernama Abah Sulaiman itu saya
hubungi juga tidak bisa. Nomornya sudah tidak aktif," ujar Bambang.
Setelah itu, ia baru sadar kalau telah menjadi korban penipuan.
Akhirnya laki-laki tersebut hanya bisa melaporkan kejadian itu ke
Mapolres Jember.
Sebelumnya, aksi penipuan dengan modus penggandaan uang juga terjadi
di Jember. Korbannya sampai kehilangan uang jutaan rupiah karena
berharap bisa mendapat uang banyak dalam waktu singkat. Sebelumnya
pada awal Agustus lalu, seorang warga Kecamatan Kaliwates, Jember juga
menjadi korban penipuan dengan modus penggandaan uang. Ia kehilangan
uang tunai Rp 11,5 juta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar