Terima Kasih Atas Kunjungan Anda Pada Blog Kami

Rabu, 09 Mei 2012

Keluarga Napi Ditodong Senjata oleh Petugas Lapas


TRIBUNNEWS.COM,TANJUNGPINANG -- Berniat hendak membesuk Ak, saudaranya, di lembaga pemasyarakatan (Lapas) kelas 2B Batu 18 Tanjungpinang - Bintan, Ch (32) malah ditodong senjata oleh seorang petugas Lapas berinisial Ad. Karena insiden ini, Ch lalu melaporkan Ad ke pihak kepolisian.

Kepada Tribun, Senin (7/5) silam, Ch menuturkan bahwa pada Jumat (23/3), dia bersama 4 kawannya mendatangi Lapas dengan maksud membesuk Ak, saudaranya itu. Sejak tiba di depan gerbang utama Lapas, mereka selalu memperhatikan prosedur kunjungan tanpa sedikit pun membuat keonaran.
"Kami ketuk pintu seperti biasa. Tak lama berselang ada petugas yang membuka pintu. Lalu kami pun meminta izin untuk masuk untuk membesuk. Tetapi petugas itu menjawab tidak boleh," cerita Ch yang mengaku tinggal di Kawal Bintan, ketika dihubungi Tribun melalui telepon seluler.
Jawaban petugas Lapas ini membuat Ch dan kawan-kawannya keheranan. Mereka menilai ada ketidak-adilan perlakuan terhadap para pengunjung warga binaan Lapas tersebut. Ch dan kawan-kawannya pun berinsiatif menanyakan alasan mereka diperlakukan demikian. Namun, Ad malah menanggapinya dengan membating keras pintu gerbang Lapas itu.
"Kami sudah kenal dia karena kami sering besuk. Namanya Ad. Dia banting pintu keras sekali. Karena itu, mau tak mau kami pun memilih pulang. Karena kami yakin tidak bisa besuk lagi," ungkap Ch.
Tanpa mengeluarkan sepatah kata pun, Ch dan kawan-kawannya berjalan menuju ke mobil dan berniat pulang ke rumah. Namun, ketika mobil yang ditumpangi melintas tepat di depan gerbang Lapas, mereka melihat Ad keluar dari gerbang Lapas mengokang senjata dan mengarahkan moncongnya ke mobil.
Karena takut ditembaki Ad, Ch dan kawan-kawan kemudian berhamburan keluar dari mobil dengan maksud hendak meminta bantuan. Ch mengaku cara ini spontan dilakukan karena terdorong oleh perasaan panik dan takut. Mereka baru bisa tenang setelah melihat Ad tidak berdiri lagi di depan gerbang dengan bidikan senjata.
"Kami akhirnya kembali ke gerbang, kami ketuk lagi gerbang dan ingin tanyakan kenapa dia menodong kami. Tetapi, tak ada orang yang mau membuka pintu. Akhirnya kami pun pulang," kenang Ch yang mengaku kembali ke rumah dengan perasaan tak puas.
Ketidak-puasan itulah yang mendorong Ch dan kawan-kawannya melaporkan Ad ke pihak kepolisian Bintan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar