Terima Kasih Atas Kunjungan Anda Pada Blog Kami

Rabu, 09 Mei 2012

Didesak Penuhi Tuntutan Tahanan Mogok Makan, Israel Cuek

REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH---Pemerintah Nasional Palestina (PNA) dan gerakan Islam Hamas menyeru Uni Eropa (UE) untuk menekan Israel agar memenuhi tuntutan para tahanan yang melakukan aksi mogok makan.


Menteri urusan luar negeri Palestina, Riad al-Maliki, menyambut seruan misi Uni Eropa di Yerusalem dan Ramallah agar Israel memberikan perawatan medis bagi para tahanan yang mogok makan dan memperbaiki kondisi penjara.
Al-Maliki mengatakan anggota Uni Eropa harus "menunjukkan seruan tersebut ke dalam tindakan di lapangan dengan menempatkan lebih banyak tekanan pada Israel."
Dia memperingatkan bahwa "waktu tidak di pihak siapapun dan bahwa kematian tahanan akan mempengaruhi stabilitas di wilayah ini."
Sementara itu, penguasa Gaza Hamas mengatakan bahwa seruan Uni Eropa untuk Israel "tidak cukup," dan mengatakan bahwa Eropa harus mengambil "langkah-langkah praktis untuk menyelamatkan para tahanan."
Dua dari warga Palestina di penjara-penjara Israel telah berpuasa selama 72 hari untuk memprotes penahanan administratif mereka, satu taktik yang memungkinkan Israel untuk menahan mereka tanpa biaya.
Pada 17 April, setidaknya 1.500 tahanan mulai melakukan mogok makan untuk memprotes memperbaiki kondisi penjara dan memberikan perawatan kesehatan.
Pemogokan dimulai secara individu oleh puluhan narapidana dalam beberapa hari dan dilanjutkan beberapa pekan setelahnya, adalah protes kolektif terbesar di penjara Israel. Israel menahan 4.700 warga Palestina, 320 dari mereka menjalani apa yang disebut penahanan administratif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar