Terima Kasih Atas Kunjungan Anda Pada Blog Kami

Rabu, 09 Mei 2012

Kami Rakyat Kecil, Jangan Dibohongi


TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA---Fatmawani tak menyangka niat baiknya membagi kupon bagi-bagi sembako gratis berbalik menuai protes dari para tetangganya.

Warga Jalan Cikini Kramat RT 04 RW 01, Kelurahan Pegangsaan, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat itu tadi siang menerima dua boks kupon sembako gratis dari pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli.
Fatmawati menerima dua boks yang masing-masing berisi 100 kupon dari dua orang yang mengenakan pakaian safari, seperti dikenakan petugas-petugas pengamanan.
“Kalau saya, yang ngasih dua orang pakai baju satpam. Naik motor, sepertinya Honda Revo," kata Fatmawati saat ditemui Tribun Jakarta di kediaman Gubernur DKI, Fauzi Bowo di Jalan Teuku Umar Nomor 24 Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/5/2012).
Perempuan berusia 52 tahun itu segera membagi-bagikan kupon sembako gratis yang ia peroleh pada warga sekitar tempat tinggalnya. Hasilnya, Fatmawati turut menjadi sasaran omelan orang-orang yang merasa tertipu setelah mengetahui kupon yang akan mereka tukarkan ke rumah Foke ternyata palsu.
"Kami rakyat kecil, tapi jangan dibohongi. Saya malu sudah membagikan kupon, tapi ternyata palsu," kata Fatmawati geram.
Sayangnya Fatmawati tidak mencatat pelat nomor sepeda motor yang dikendari orang yang menyebarkan kupon tersebut. "Kalau tahu ini bohong akan saya catat nomor platnya," ujarnya gemas.
Ketua Forum Bersama Jakarta (FBJ) Irwan Setiawan berang melihat aksi penipuan kupon sembako gratis ini. Ia menyatakan aksi black campaign menjelang Pilkada DKI itu tak hanya mendiskreditkan pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli, namun juga menyusahkan masyarakat yang menjadi korban.
Irwan Setiawan juga menyebut penyebar kupon tersebut sebagai pengecut. Saat menggelar jumpa pers klarifikasi kupon palsu di Media Center Foke-Nachrowi, Jalan Diponegoro nomor 61A, Irwan yang juga menjabat Wakil Ketua Tim Sukses Foke-Nachrowi ini mengatakan pihaknya mengapresiasi kupon itu sebagai bentuk black campaign.
"Kupon ini black campaign yang dilakukan pihak-pihak tertentu untuk merusak citra Pak Fauzi baik sebagai Gubernur atau bakal calon Gubernur DKI. Kami berikan isyarat untuk segera menghentikan tindakan pengecut seperti ini, karena yang menerbitkan ini merupakan pengecut yang tidak ingin Jakarta aman," ujar Irwan, Selasa (8/5/2012).
Irwan tidak mengetahui apa motivasi orang yang menyebar kupon palsu tersebut. Menurut Irwan, pihaknya tidak menyangka ada pihak-pihak tertentu yang berbuat keji kepada kubu Foke-Nachrowi menjelang Pilkada DKI 2012.
"Yang jadi korban bukan hanya kami, tetapi juga masyarakat karena menjadi penerima harapan palsu. Wajar kalau masyarakat kecewa. Yang menerima kupon kecewa dan dialamatkan pada FBJ. Kami tegaskan, dari tingkat provinsi sampai kecamatan di Jakarta tidak pernah menerbitkan kupon," tandas Irwan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar