TRIBUNNEWS.COM, YERUSALEM - Israel masih bersikukuh nuklir Iran sangat membahayakan, dan harus segera ditindak tegas.
Karena itu, Israel membujuk Amerika Serikat (AS) agar mau membantu menyerang Iran. AS dikabarkan telah bersedia membantu menyerang Iran dengan memasok persenjataan kepada Israel.
Seorang pejabat Israel baru-baru ini mengatakan, AS diminta menyiapkan bom bunker-buster dengan daya ledak besar, seperti diwartakan Reuters, Jumat (9/3/2012).
AS juga diharapkan menyiapkan pengisian bahan bakar pesawat, sehingga meningkatkan kemampuan untuk menyerang situs bawah tanah nuklir Iran.
Namun, hingga kini AS masih bekum mau memberikan komentar mengenai masalah itu. Sebelumnya, Presiden AS Barack Obama memperingatkan serangan dini terhadap Iran akan lebih berbahaya.
Penyerangan Iran bisa menyebabkan pergolakan Timur Tengah. Konflik Teluk bahkan bisa membuat harga minyak meroket. (*)
Karena itu, Israel membujuk Amerika Serikat (AS) agar mau membantu menyerang Iran. AS dikabarkan telah bersedia membantu menyerang Iran dengan memasok persenjataan kepada Israel.
Seorang pejabat Israel baru-baru ini mengatakan, AS diminta menyiapkan bom bunker-buster dengan daya ledak besar, seperti diwartakan Reuters, Jumat (9/3/2012).
AS juga diharapkan menyiapkan pengisian bahan bakar pesawat, sehingga meningkatkan kemampuan untuk menyerang situs bawah tanah nuklir Iran.
Namun, hingga kini AS masih bekum mau memberikan komentar mengenai masalah itu. Sebelumnya, Presiden AS Barack Obama memperingatkan serangan dini terhadap Iran akan lebih berbahaya.
Penyerangan Iran bisa menyebabkan pergolakan Timur Tengah. Konflik Teluk bahkan bisa membuat harga minyak meroket. (*)
Penulis: Yaspen Martinus |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar